Jumat, 30 September 2011

Modifikasi Gen

June 27th, 2009 admin
ADN_animationMeski tidak semua orang peduli terhadap isu yang satu ini, namun GM (Genetically modified) telah menjadi isu yang mengglobal. Hampir semua organisasi konsumen baik di Indonesia dan negara lainnya memuat isu tentang GM sebagai laporan khususnya. Bahkan, FAO-pun menangani masalah yang mengundang pro dan kontra ini.

Rekayasa genetika atau modifikasi genetika adalah suatu perubahan yang terjadi pada DNA dengan cara transfer gen di antara dan di dalam benda hidup lainnya yang berbeda. Sebagai contoh kita dapat mengambil gen dari ikan yang hidup di perairan laut yang sangat dingin kemudian ditransfer ke DNA strawberri, untuk mendapatkan produk stawberry yang tahan cuaca dingin.
Modifikasi genetika dianggap bermasalah dari segi kesehatan, lingkungan, dan masalah etis. Dari segei kesehatan adalah kemungkinan timbulnya alergi yang dapat ditransfer dari tanaman pangan yang telah mengalami modifikasi genetika kepada manusia. Misalnya, ketika gen jenis kacang-kacangan dari Brazil ditransfer ke tanaman kedelai, hasilnya orang yang alergi terhadap produk Brazil juga alergi terhadap kedelai tersebut.
Selain masalah alergi, masalah resistensi terhadap antibiotik adalah suatu masalah yang tidak dapat dianggap enteng. Asosiasi Medis Inggris menyatakan bahwa ancaman kesehatan manusia di abad 21 adalah berkembangnya resistensi antibiotik pada mikroorganisme. Menurut mereka kehadiran produk pangan hasil modifikasi genetika, berkontribusi pada meningkatnya resistensi antibiotik pada manusia yang mengakibatkanpenyakit menjadi sulit untuk dikontrol.
Problem pada lingkungan yang dapat ditimbulkan oleh rekayasa genetika ini adalah meningkatnya penggunaan herbisida kimiawi, akibat transfer gen tanaman pangan yang resisten terhadap herbisida ke rumput di sekelilingnya. Di samping itu, pendapat yang mendukung terhadap masalah lingkungan adalah bahwa tanaman -angan hasil rekayasa genetika akan tahan terhadap serangan hama dan penyakit, sehingga akan mengurangi keperluan penggunaan bahan-bahan kimia seperti pestisida.
Transfer gen dari hewan ke tanaman pangan atau dalam beberapa kasus transfer gen berlangsung dari manusia, memiliki pertimbangan etis, filosofi, serta masalah keagamaan bagi kebanyakan orang. Khususnya bagi muslim hal ini perlu diperhatian lebih lanjut.
Sumber: Jurnal Halal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar