KUALA
LUMPUR — Wakil Perdana Menteri Malaysia, Tan Sri Muhyiddin Yassin
meminta orang tua untuk melaporkan guru yang berusaha menyebarkan
kepercayaan lain dikalangan anak-anak Muslim. Muhyiddin juga meminta
Departemen Agama Islam di setiap negara bagian untuk mengambil tindakan
tegas kepada kelompok yang berupaya menyebarkan agama lain terhadap
kalangan Muslim di Malaysia.
Kebijakan ini diambil usai terjadi kasus
seorang guru sekolah yang berlokasi di jalan Kuchai Lama ketahuan
mengajarkan murid-muridnya lagu-lagu pujian agama lain. Peristiwa serupa
terjadi di sebuah kampus yang memberikan pendidikan gratis kepada
pemuda Muslim melayu. Mereka diajarkan untuk menyanyikan lagu pujian
terhadap Yesus Kristus. Mereka juga diajarkan untuk menunjukkan simbol
salib menggunakan tangan.
“Namun, orangtua harus memastikan validitas
dari kasus sebelum melaporkan ke Departemen Agama Islam di negara
masing-masing, “ kata Mushyidin yang mengaku kecolongan dengan peristiwa
tersebut, seperti dikutip Bernama, Kamis (18/8).
Muhyiddin juga mengatakan aturan itu juga
berlaku pada setiap sekolah non Muslim yang ketahuan mengajarkan
keyakinan agama lain terhadap anak-anak Muslim. “Hal-hal seperti itu
tidak bisa dilakukan karena kita memiliki undang-undang yang spesifik,”
katanya.
Sebelumnya, 22 ormas Islam Malaysia mendesak
Departemen Agama Islam Selangor (Jais) dan pihak berwenang lainnya untuk
menindak tegas pihak-pihak yang mencoba untuk memurtadkan seorang
Muslim. Mereka juga meminta pihak berwenang untuk menegakan aturan yang
relevan kepada mereka yang diketahui membujuk seorang individu berpindah
agama.
Sementara menteri Urusan Islam Malaysia,
Jamil Khir Baharom mengatakan 135 Muslim Malaysia meninggalkan Islam
dalam rentang tahun 2000-2011. Disaat bersamaan, 686 Muslim Malaysia
telah mengemukakan permohonan di Mahkamah Syariah seluruh negara bagian
untuk meninggalkan Islam.(rpblk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar