Jumat, 30 September 2011

Halal Meal dan Moslem Meal: Apa Bedanya?

June 27th, 2009 admin
courtesy of iconceptbiz.com
courtesy of iconceptbiz.com
Aneh memang jika untuk kedua terminology tersebut mengandung makna yang berbeda. Karena dalam ajaran Islam, makanan untuk orang muslim harus memenuhi kriteria sebagai makanan yang halal. Jadi makanan muslim adalah makanan yang halal, tidak ada tawar menawar.

Pada suatu kesempatan saya bertemu dengan rekan saya dari lembaga sertifikasi halal di Jerman, saudara saya tersebut mengatakan “apakah kamu tahu perbedaan halal meal dan muslem meal”. Saya menjawab dengan sedikit agak bingung “ya tidak ada bedanya, makanan untuk seorang muslim ya makanan halal,jadi seharusnya tidak ada bedanya antara muslem meal dan halal meal”.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa kedua istilah atau terminology tersebut pada kenyataannya berbeda.Karena berdasarkan pengalamannya melakukan audit untuk maskapai di negaranya saudara saya itu mendapatkan informasi bahwa kedua hal tersebut adalah berbeda. Perbedaannya dimana?
Jika saat akan berpergian ke luar negeri, dimana penduduk Islamnya minoritas, maka saat kita menggunakan maskapai yang bukan milik negeri ini tentunya sebagai seorang muslim, kita akan memesan “spesial order” untuk makanan yang akan disajikan saat kita terbang. Yang saat itu akan kita pesan adalah “muslem meal”, bahkan jarang kita menyebutnya sebagai halal meal. Karena memang arti keduanya adalah sama.
Ternyata , muslem meal adalah makanan yang disediakan oleh jasa katering maskapai tersebut “any time” asalkan tidak mengandung babi. Jadi maskapai tersebut hanya menambahkan stiker “muslem meal” pada kemasan makanan yang akan disajikan. Tidak ada perlakuan (persiapan dan penyajian)yang spesial saat ada pesanan untuk muslem meal . Memang sempat terbersit dalam benak saya saat hidangan tersebut dihindangkan, maka terkadang saya melihat makanan saya yang telah diorder jauh hari sebelum hari keberangkatan mengandung ayam, sementara menu umum untuk penumpang lainnya saat itu adalah ikan. Justru ikan lebih aman daripada ayam dari segi kehalalannya. Jadi yang penting bagi maskapai tersebut, adalah bahwa pesanan saya yang penting beda dengan menu umum yang disajikan.
Sedangkan pengertian halal meal, adalah makanan yang disiapkan, diproses dan disajikan menurut hukum Islam. Dalam artian bahwa halal meal, penyediaannya lebih tinggi setingkat dari muslem meal. Mengapa, karena masih menurut pengalaman saudara saya yang ada di Jerman tersebut, masih juga ada halal meal yang tidak mempertimbangkan penggunaan arak dalam persiapan dan penyajian makanan tersebut. Tapi paling tidak halal meal dipersiapkan lebih serius. Begitu kira-kira.
Saya jadi teringat lagi ketika akan ke Taiwan maka, saat itu saya memesan muslem meal tapi dengan catatan tambahan “fish only” ternyata order tersebut tidak dilayani sekalipun maskapai yang saya gunakan sudah termasuk maskapai yang tiketnya paling tinggi diantara maskapai lainnya. Sehingga akhirnya jika kita berpergian ke luar negeri yang penduduk muslim minoritas dan menggunakan maskapai negara tersebut, maka cara paling aman adalah memesan “vegetarian”. Karena muslem meal tidak menjamin bahwa penyiapannya dilakukan sesuai dengan hukum Islam, sementara halal meal atau menu fish only pun belum tentu akan kita dapatkan. Jadi ada perbedaan arti antara halal meal dan muslem meal. Tentunya terminology ini dibuat oleh orang-orang non muslim yang memang mereka tidak punya aturan seperti ajaran Islam. Jadi begitulah jika non muslim mencoba untuk memberikan terminology pada sesuatu yang mereka tidak mengerti hakekat pangan bagi kaum muslim. Wallahu’alam bishshawab.[VNS]
Sumber: Jurnal Halal LP POM MUI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar