BENGKULU
- Para murid sekolah dasar di Bengkulu akan menerima pelajaran membaca
Alquran dengan metode Iqra tahun 2012. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
Bengkulu, Yasarlin, mengatakan,"Kami akan memasukkan pelajaran membaca
Alquran dengan metode Iqra dalam kurikulum muatan lokal di Sekolah Dasar
tahun ajaran 2012/2013.'
Program Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu
tersebut merupakan saran dari Pelaksana Tugas Gubernur Junaidi Hamsyah
untuk meningkatkan kemahiran murid Sekolah Dasar dan sederajat dalam
membaca Alquran. Program ini juga dilakukan agar murid dapat lancar
membaca Alquran sejak usia dini.
Program ini juga dilatarbelakangi angka buta
baca Alquran di kalangan murid Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah
Atas sederajat di Provinsi Bengkulu yang tinggi. Saat ini, angka buta
baca Alquran murid sekolah dasar hingga menengah atas mencapai 70 hingga
80 persen. Berarti, dari total 399.979 anak sekolah dasar hingga
menengah atas di Kota Bengkulu, hanya sekitar 80.000 anak yang dapat
membaca AlQuran.
"Banyak anak usia sekolah bahkan mahasiswa
yang tidak bisa membaca Alquran dengan lancar. Padahal, Alquran bagi
umat Islam wajib dibaca," katanya.
Program ini masih dirancang oleh Dinas
Pendidikan Provinsi Bengkulu yang akan bekerjasama dengan Kantor Wilayah
Kemeterian Agama Provinsi Bengkulu agar diterapkan tahun 2012. Pihaknya
akan mengadakan seminar dengan para guru-guru Sekolah Dasar dan
sederajat di seluruh Provinsi Bengkulu sebelum program direalisasikan.
Rencananya, pelajaran membaca Alquran dengan
metode Iqra buku jilid satu dan dua ini diberikan pada murid kelas satu
Sekolah Dasar sederajat. Buku jilid tiga dan empat untuk murid kelas dua
serta buku jilid lima dan enam untuk murid kelas tiga. Mata pelajaran
tersebut nantinya akan dimasukkan dalam nilai raport siswa sebagai
syarat kenaikan kelas. (rpblk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar