August 10th, 2009
Glukosamin
dan khondroitin sulfat adalah senyawa yang secara alamiah terdapat
dalam tubuh manusia dan hewan, dan merupakan bahan utama dari tulang
rawan. Tulang rawan merupakan jaringan penghubung yang kuat dan elastis
yang terdapat di dalam sendi.
Glukosamin adalah suatu senyawa gula
amino yang dipercaya memegang peran penting dalam pembentukan dan
perbaikan tulang rawan. Mekanisme kerja glukosamin menghambat sintetis
glikosaminoglikan dan mencegah destruksi tulang rawan. Glukosamin dapat
merangsang sel-sel tulang rawan untuk pembentukan proteoglikan dan
kolagen yang merupakan protein esensial untuk memperbaiki fungsi
persendian.
Sumber glukosamin yang digunakan dalam
suplemen makanan dan produk susu olahan di atas berasal dari ekstraksi
jaringan hewan, yaitu dari kulit udang dan kepiting. Kulit udang dan
kepiting kaya akan khitin yaitu suatu senyawa heteropolisakarida yang
bila dihidrolisis menghasilkan glukosamin.
Khondroitin sulfat dapat membantu tulang
rawan membentuk kerangka dasar yang diperlukan untuk perbaikan
kerusakan sendi. Juga dapat meningkatkan cairan synovial yang memerlukan
tulang rawan. Cairan synovial adalah cairan yang terdapat pada rongga
antar sendi sehingga persendian dapat berfungsi secara optimal.
Khondrotin sulfat juga dapat berfungsi sebagai obat anti inflamasi
ringan (seperti halnya aspirin dan ibuprofen), karena khondroitin sulfat
merupakan protein penghambat angiogenesis dengan mencegah pembentukan
sel-sel darah yang tidak diinginkan. Dengan demikian khondroitin sulfat
merupakan kunci utama dalam mengurangi atau meredakan arthritis dan
penyakit sendi lainnya. Sumber khondroitin sulfat adalah tulang rawan
hewan yaitu tulang rawan ikan hiu atau tulang rawan dari trachea
(tenggorokan) hewan mamalia.
Halalkah Glukosamin dan Khondroitin Sulfat itu ?
Dari penjelasan di atas, glukosamin berasal dari kulit udang dan kepiting. Udang jelas Halal, kepiting berdasarkan Sidang Komisi Fatwa MUI telah difatwakan Halal. Dengan demikian dari segi bahan cukup aman bagi konsumen muslim.
Dari penjelasan di atas, glukosamin berasal dari kulit udang dan kepiting. Udang jelas Halal, kepiting berdasarkan Sidang Komisi Fatwa MUI telah difatwakan Halal. Dengan demikian dari segi bahan cukup aman bagi konsumen muslim.
Khondroitin sulfat berasal dari trachea
(tenggorokan) tulang rawan hewan; sehingga kehalalannya perlu kajian
lebih lanjut. Bila berasal dari hewan haram semisal babi, jelas haram.
Bila berasal dari hewan yang diperbolehkan untuk dikonsumsi ummat Islam,
seperti dari trachea sapi, perlu kajian lebih lanjut, antara lain
bagaimana proses penyembelihannya?
Penggunaan dan efek samping
Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa penderita osteoarthritis (radang sendi) ringan sampai cukup parah, bila mengkonsumsi suplemen makanan yang mengandung glukosamin dan khondroitin sulfat, merasakan pengurangan rasa sakit dari penyakitnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa penderita osteoarthritis (radang sendi) ringan sampai cukup parah, bila mengkonsumsi suplemen makanan yang mengandung glukosamin dan khondroitin sulfat, merasakan pengurangan rasa sakit dari penyakitnya.
Pengurangan rasa sakit tersebut
sebanding dengan pengobatan dengan obat-obat anti inflamasi non steroid
seperti aspirin dan ibuprofen. Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa
suplemen makanan tersebut mungkin juga mengurangi kerusakan tulang
rawan dari penderita osteaothritis.
Oleh karena tidak terdapat peraturan
untuk suplemen makanan, kualitas dan dosis dari penggunaan glukosamin
dan khondroitin sulfat mungkin bervariasi. Bila kita memutuskan untuk
mengkonsumsi suplemen tersebut, disarankan untuk melakukan konsultasi
dengan dokter. Dosis yang telah dipakai dalam beberapa penelitian adalah
1500 mg per hari untuk glukosamin dan 1200 mg per hari untuk
khondroitin sulfat.
Efek samping yang umum dari penggunaan
bahan-bahan tersebut adalah meningkatkan pembentukan gas di usus halus
dan melunakkan feses. Oleh karena glukosamin adalah gula amina, maka
penderita diabetes harus lebih sering memeriksakan kadar gula darahnya
bila mengkonsumsi suplemen makanan atau produk susu olahan yang
mengandung bahan tersebut.
Bila alergi pada kerang-kerangan,
sebaiknya konsultasi terlebih dahulu pada dokter sebelum mengkonsumsi
glukosamin yang berasal dari udang dan kepiting. Walaupun dalam banyak
kasus, alergi disebabkan oleh protein yang terkandung dalam
kerang-kerangan, bukan oleh khitin yang merupakan sumber glukosamin.
Bila akan mengkonsumsi khondroitin
sulfat sebagai tambahan pada pengobatan pengenceran darah atau terapi
aspirin harian, maka harus sering memeriksa kadar laju endap darahnya.
Suplemen ini strukturnya sama dengan obat pengencer darah (heparin), dan
kombinasi dari obat-obat tersebut bisa menyebabkan pendarahan pada
banyak orang .
Dengan demikian masih banyak penelitian
yang harus dilakukan untuk memperkuat keamanan dan keefektifan
mengkonsumsi suplemen makanan atau produk-produk susu olahan yang
mengandung bahan-bahan tersebut. Di samping itu dari segi kehalalan
masih perlu pula dikaji, apakah sumber glukosamin dan khondroitin
tersebut berasal dari bahan-bahan yang halal ataukah tidak. Sangat
disayangkan, jika tujuan awalnya ingin menambah suplemen makanan,
ternyata berasal dari yang haram.
Dr Anna P Roswiem, Auditor LPPOM MUI dan Staf Pengajar pada Departemen Biokimia, FMIPA IPB.
Dr Anna P Roswiem, Auditor LPPOM MUI dan Staf Pengajar pada Departemen Biokimia, FMIPA IPB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar