Jangan
sampai anak ketagihan. Perlu peran dari orang tua untuk memilihkan
makanan yang halal dan sehat untuk anak. Jenis makanan seperti permen,
jeli, snack, cokelat, permen lunak, marshmallow, dan aneka biskuit
menjadi favorit bagi sebagian besar anak-anak kita. Sedangkan untuk
minuman, berbagai minuman warna-warni dengan aneka rasa selalu menjadi
proiritas yang mereka gemari. Kebanyakan makanan dan minuman tersebut
dijajakan secara bebas di toko-toko dan warung-warung.
Sejalan dengan selera itu, para produsen
pun berlomba menawarkan aneka produk mereka dengan tampilan yang
menarik dan warna-warni. Mereka juga menampilkan tokoh kegemaran
anak-anak dalam kemasan dan memberikan iming-iming hadiah. Berbagai
promosi juga ditampilkan di TV dengan gaya yang sangat disukai.
Permen
Permen menjadi salah satu makanan paling
digemari anak kita. Rasanya yang manis dan tersedia dalam berbagai
pilihan rasa kesukaan anak, tidak jarang membuat anak-anak ketagihan.
Apalagi dengan terus berkembangnya teknologi. Permen dapat dibuat dengan
berbagai bentuk dan tekstur.
Melihat bagaimana anak begitu menyukai
permen amatlah mudah. Cobalah tengok gigi mereka. Hampir tidak ada anak
yang giginya masih utuh di usia lima tahun. Memang inilah salah satu
efek buruk permen bagi anak. Anak yang belum bisa atau terbiasa
menggosok gigi tidak dapat membersihkan sisa-sisa permen, terutama
permen empuk, yang menempel pada gigi. Sisa permen yang manis akan
difermentasi bakteri menghasilkan asam. Asam mengikis lapisan email gigi
dan menyebabkan keropos atau gigi belubang.
Dari segi kehalalannya, permen lunak
cenderung memiliki peluang lebih besar tersusupi komponen tidak halal.
Permen ini tidak hanya terdiri dari gula dan perisa seperti pada permen
keras, tetapi juga ditambahkan bahan pengenyal. Pengenyal yang umum
dipakai adalah gum dan gelatin.
Gum terbuat dari getah tumbuhan sehingga
aman ditambahkan. Namun permen lunak akan menjadi bermasalah bila yang
ditambahkan adalah gelatin. Berasal dari binatang apa dan bila sapi,
bagaimana disembelihnya ?
Makanan manis lain yang menjadi tren di
kalangan anak-anak adalah marshmallow. Tekstur kenyalnya didapat dengan
menambahkan gelatin. Umumnya marshmallow yang beredar di pasaran berasal
dari produk impor. Karena itu peluang gelatin yang digunakan berasal
dari binatang tidak halal cukup besar. Sebaiknya orangtua lebih cermat
memperhatikan komposisi bahan dan tinggalkan bila ada yang meragukan.
Jeli
Perhatian khusus perlu diberikan kepada
jeli yang kenyal. Bahan yang digunakan bisa dari tepung konyaku atau
gelatin. Tepung konyaku berasal dari sejenis umbi-umbian sehingga aman
dari sisi kehalalan dibandingkan dengan yang menggunakan gelatin.
Bahan yang perlu dicermati dalam jeli
adalah perisa, pewarna, dan pemanis buatan yang digunakan. Selain
berpeluang tidak halal, penggunaan bahan-bahan sintetis terutama untuk
anak-anak dapat menimbulkan dampak gangguan kesehatan di kemudian hari.
Jangan membeli hanya karena harganya murah atau karena anak suka.
Pertimbangkan juga efeknya terhadap anak-anak yang kita sayangi.
Snack
Snack disukai anak-anak karena renyah dan gurih. Dengan berbagai rasa seperti sapi panggang, ayam, rumput laut, piza dan sebagainya, makanan ini tidak terpisahkan lagi dari anak-anak. Namun hati-hati, jangan membiarkan anak mengkonsumsi makanan jenis ini tanpa membatasinya.
Snack disukai anak-anak karena renyah dan gurih. Dengan berbagai rasa seperti sapi panggang, ayam, rumput laut, piza dan sebagainya, makanan ini tidak terpisahkan lagi dari anak-anak. Namun hati-hati, jangan membiarkan anak mengkonsumsi makanan jenis ini tanpa membatasinya.
Berbagai rasa pada snack didapatkan dari
perisa plus MSG. Perisa daging perlu diwaspadai karena ada yang
diekstrak dari bagian tubuh manusia seperti rambut dan bisa juga berasal
dari binatang tertentu yang tidak halal.
Selain itu, MSG diindikasikan memiliki
berbagai dampak membahayakan terutama bagi anak-anak. Daya tahan tubuh
mereka yang masih rendah menjadikan mereka lebih rentan terkena dampak
tersebut dibandingkan orang dewasa. Selera makan anak juga dapat
terganggu bila citarasa gurih MSG telah terlanjur terpatri di lidah
anak. Makanan rumah akan dirasakannya hambar sehingga anak menjadi sulit
makan.
Coklat
Aneh rasanya bila ada anak tidak suka
coklat. Kandungan gizi coklat cukup baik karena mengandung susu. Namun
termasuk makanan berkalori tinggi yang membuat anak gemuk dapat semakin
melar badannya. Jangan lupa untuk menggosok gigi anak setelah makan
coklat karena bakteri gigi juga sangat menyukai makanan menempel seperti
ini.
Titik kritis kehalalan coklat terletak
pada penggunaan emulsifier, yaitu zat tambahan yang berfungsi menyatukan
komponen-komponen coklat yang sulit bercampur sehingga menjadi campuran
yang lembut dan lumer di mulut. Emulsifier ini bisa berasal dari bahan
nabati maupun hewani. Nah, bila emulsifier yang digunakan berasal dari
hewan, tentu menuntut perhatial ekstra dari segi kehalalannya.
Itulah beberapa jenis makanan yang lekat
dengan dunia anak. Mengkonsumsinya sesekali tentu tidak mengapa. Namun
jangan sampai anak ketagihan. Dalam hal ini, perlu peran dari orangtua
untuk memilihkan makanan yang halal dan sehat untuk anak. Yang terbaik
tentu bila orangtua menyediakan makanan sehat yang diolah sendiri secara
higienis. Bagi yang tidak sempat, berbagai buah dengan potongan yang
menarik dapat menjadi alternatif yang sehat. Bila memang harus
memberikan makanan produk industri, carilah yang relatif aman dan jelas
halal. Berikan penjelasan dengan bahasa yang sederhana mengapa mereka
harus membatasi diri makan makanan kesukaan mereka. Insya Allah mereka
bisa mengerti. Kata kuncinya hanya satu : konsisten.
Arini Retnaningsih, penulis tetap Jurnal Halal.halalguide.info
Tidak ada komentar:
Posting Komentar