Rabu, 23 November 2011

WAFATNYA NABI SULAIMAN 'Alaihissalam DAN LAMA MASA HIDUP DAN KERAJAAN BELIAU

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

فَلَمَّا قَضَيْنَا عَلَيْهِ الْمَوْتَ مَادَلَّهُمْ عَلَى مَوْتِهِ إِلاَّ دَآبَّةُ اْلأَرْضِ تَأْكُلُ مِنسَأَتَهُ فَلَمَّا خَرَّ تَبَيَّنَتِ الْجِنُّ أَن لَّوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ الْغَيْبَ مَالَبِثُوا فِي الْعَذَابِ الْمُهِينِ {14}
”Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya.Maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang ghaib tentulah mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan.” (QS. Saba’: 14)
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu 'anhuma dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda:”Dahulu Nabiyullah Sulaiman 'alaihissalam, jika melakukan shalat melihat pohon yang tumbuh di hadapannya, maka ia berkata:’Siapa namamu?’ Tanaman itu mengatakan:’Pohon anu.’ Lalu Sulaiman bertanya lagi:’Untuk apa engkau ini?’ Maka kalau pohon tersebut tumbuh untuk ditanam maka ia akan ditanam dan jika dia untuk obat maka akan dicabut (diambil). Maka pada suatu hari ketika beliau shalat, ia melihat sebatang pohon di hadapannya, lalu dia (Sulaiman) berkata kepadanya:’Siapa namamu?’ Tanaman itu mengatakan:’Al-Kharuub.’ Sulaiman bertanya lagi:’Untuk apa engkau ini?’ Ia menjawab:’Untuk menghancurkan rumah ini.’ Maka Sulaiman 'alaihissalam berdo’a:’Ya Allah, jadikanlah Jin buta dengan kematianku (maksudnya tutupilah kematianku dari mereka), supaya manusia tahu bahwa para jin tidak mengetahui perkara yang ghaib.’
Kemudian Sulaiman 'alaihissalam memahat pohon tersebut menjadi tongkatnya, lalu dia menjadikannya sandaran selama satu tahun (dalam keadaan sudah meninggal), sementara jin pun tetap bekerja (untuk Sulaiman 'alaihissalam). Lalu rayap memakan tongkat tersebut. Maka tampak nyatalah di mata manusia bahwasanya bangsa jin seandainya mengetahui perkara yang ghaib, mereka tidak akan menetap selama satu tahun dalam adzab yang menghinakan (yaitu menjadi pelayanan Sulaiman dan melakukan pekerjaan berat). Lalu para jin pun berterima kasih kepada para rayap, kemudian mereka membawakan kepada para rayap tersebut air.” (Hadits Dha’if secara Marfu’ (sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam), namun Shahih secara Mauquf (sampai kepada Shahabat). Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, Abu Hatim dan selainnya)
Dari Az-Zuhri rahimahullah dan selainnya berkata:””Sesungguhnya Sulaiman 'alaihissalam hidup selama lima puluh dua tahun, dan kerajaannya empat puluh tahun.” Dan Ishaq berkata:”Abu Wariq mengabarkan kepadaku dari ‘Ikrimah dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu 'anhuma bahwa kerajaannya dua puluh tahun.” Wallahu A’lam. (Tarikh Ad-Dimasyq 22/299)
Ibnu Jarir rahimahullah berkata:”Maka keseluruhan umur Sulaiman 'alaihissalam adalah lima puluh tahun lebih. Dan di tahun keempat dari kerajaannya dia 'alaihissalam membangun Baitul Maqdis, sebagaimana yang disebutkan. Kemudian, setelah Sulaiman kerajaan tersebut diperintah oleh anaknya, Ruhub’um selama tujuh belas tahun sebagaimana yang dinyatakan oleh Ibnu Jarir rahimahullah.” Dia berkata:”Lalu, setelah itu terpecahlah kerajaan Bani Israil.” (Tarikh Ad-Dimasyq 1/503)
(Sumber: Kisah Shahih Para Nabi. Pustaka Imam Syafi’i hal 458-459 dengan sedikit tambahan dan perubahan dari Qashahul Anbiya’ karya Ibnu Katsir rahimahullah. Diposting oleh Abu Yusuf Sujono)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar