Sabtu, 19 November 2011

Program Nuklir 'Rahasia' Israel Sebarkan Penyakit Ke Warga Palestina


Pengritik program nuklir Iran; Israel, AS dan Sekutunya merasa mendapat pembenaran melalui laporan badan energi atom internasional IAEA. Menurut laporan tersebut, Iran menggunakan instalasi atomnya untuk secara diam-diam merakit senjata nuklir.
Berbagai reaksi internasional kemudian muncul. Israel misalnya, menganggap sudah waktunya untuk melancarkan serangan militer terhadap Iran. Padahal program nuklir Israel juga kontroversial.
Olmert Pernah Akui Senjata Nuklir Israel
Lima tahun yang lalu, di bulan Desember 2006, perdana menteri saat itu, Ehud Olmert, mengutarakan sesuatu yang sebelumnya tidak diakui oleh politisi pemerintahan di Israel. Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Jerman N24, secara tidak sengaja ia mengungkap akan kekuatan nuklir negaranya. "Iran secara terbuka dan eksplisit mengancam untuk memusnahkan Israel. Bisakah Anda mengatakan, bahwa ini level yang sama dengan mengusahakan kepemilikan senjata nuklir seperti Amerika, Perancis, Israel, Rusia?"
Bersama kalimat ini, Olmert menyebut Israel sebagai negara dengan kekuatan atom. Secara resmi, Israel mengaku tidak memiliki senjata nuklir. Namun, seluruh dunia sepertinya tahu, bahwa Israel adalah negara adidaya nuklir. Dimona di padang pasir Negev, secara tidak resmi diketahui sebagai pusat penelitian dan produksi atom Israel. Di jalan raya antara Tel Aviv dan Ashdod, ada papan petunjuk bertuliskan 'pusat nuklir Soreq'. Jika bertanya ke kementrian Israel tentang senjata nuklir, jawaban yang diperoleh biasanya adalah :"Israel tidak akan menjadi negara pertama yang menggunakan senjata nuklir di kawasan ini."
Teknisi Atom Israel Ungkap Instalasi Nuklir Rahasia Israel
Tetapi jawaban ini sebenarnya tidak bisa digunakan lagi. Setidaknya sejak 5 Oktober 1986. Harian Inggris 'Sunday Times' melaporkan di halaman pertama lengkap dengan foto dan sketsa. 'Rahasia senjata nuklir Israel' demikian judul artikel tersebut. Sang informan adalah teknisi atom dari Dimona. "Saya Mordechai Vanunu, sosok dibalik harian Sunday Times 5 Oktober 1986, artikel tentang senjata nuklir Israel."
Selama 18 tahun Vanunu harus mendekam di penjara Israel karenanya, ditambah beberapa tahun di tahanan isolasi. Hingga sekarangpun ia bukan pria bebas. Ia tidak boleh memberikan wawancara kepada wartawan asing dan ia tidak boleh meninggalkan Israel.
Berdasarkan informasi Vanunu, para pakar memperkirakan bahwa Israel memiliki sekitar 300 hulu ledak atom. Berulang kali negara sekutu membantu Israel menjadi salah satu negara adidaya nuklir. Di tahun 50an, Amerika Serikat mengirimkan reaktor penelitian, Perancis membangun reaktor lainnya dan sebuah instalasi pengolahan kembali elemen bakar nuklir.
Peran Schimon Peres Dalam Program Nuklir Israel
Peraih penghargaan Nobel Perdamaian dan presiden Israel, Schimon Peres memainkan peranan penting pada awal dimulainya program atom Israel. Tahun 1952, Peres ditugasi perdana menteri saat itu David Ben-Gurion untuk membentuk komite energi atom Israel. Peres jugalah yang mencapai kesepakatan dengan Perancis menyangkut pengiriman reaktor untuk memproduksi plutonium. Reaktor yang didirikan di Dimona.
Pakar kimia Uzi Even adalah anggota tim ilmuwan di Dimona. "Dulu Holocaust masih sangat menghantui kami. Kami merasa harus melakukan sesuatu agar ini tidak terjadi lagi. Kami tim muda. Kami antusias dan meneliti sesuatu yang penting bagi eksistensi kami. Seperti jaminan, bahwa kami tidak akan diserang atau dimusnahkan."
Delapan tahun yang lalu, Schimon Peres membela politik nuklir negaranya. Tahun 2003, Peres mengatakan dalam wawancara dengan BBC tentang usaha menutup-nutupi program tersebut. "Ini seperti seseorang ingin membunuh Anda dan Anda menipunya untuk menyelamatkan hidup Anda. Ini bukan hal yang tidak bermoral. Jika kami tidak punya musuh, kami tidak perlu memperdaya mereka. Kami tidak perlu menakut-nakuti."
Israel Anggap Strategi Atom Berhasil?
Dari sudut pandang Israel, strategi ini sukses. Reuven Pedatzur, dosen Universitas Tel Aviv menyebut perang Teluk tahun 1991 sebagai contoh. "Saddam Hussein menyerang Israel dengan roket, walau ia punya senjata kimia. Saat menantunya berada di Yordania, ia ditanya mengapa Irak tidak menggunakan senjata kimia. Jawabannya, karena mereka takut akan balasan serangan nuklir Israel. Jadi usaha ancaman kami berhasil."
Selain penggunaan tenaga atom untuk kepentingan militer, Israel juga mengusahakan pembangunan pembangkit listrik tenaga atom sendiri. Dalam sebuah konferensi di Paris tahun lalu, menteri infrastruktur Israel Uzi Landau mengatakan, negaranya akan membangun PLTN bersama Yordania. Perancis yang akan menyuplai teknologinya. PLTN ini akan dibangun di selatan Israel di padang pasir Negev.
Dimona, Sebarkan Penyakit Ke Warga Palestina
Dimona, Sebarkan Penyakit Warga Palestina. Di desa-desa yang terletak di bagian selatan Tepi Barat menjadi pendemi penyakit kanker, kemandulan dan gangguan mental dengan jumlah kasus yang cukup signifikan, khususnya di desa Avaria, yang memiliki populasi lebih dari 35.000 orang. Para ilmuwan internasional telah meneliti anomali yang terjadi untuk mengetahui pemicu di balik itu. "Selama 20 tahun terakhir, telah terjadi peningkatan tajam pada gangguan Thyroid, kemandulan kelahiran abnormal dan kasus kanker," kata Mahmoud Sa'adeh, satu dari 10.000 fisikawan international terkemuka untuk Pencegahan Perang Nuklir, dalam sebuah wawancara dengan Press TV.
"Satu kasus adalah seorang anak 11 tahun yang berkembangnya kanker hati. Penyakit ini terjadi pada satu dari seratus ribu orang yang itu sangat jarang. Anak itu meninggal baru-baru ini," katanya. Sebuah kelompok dengan bantuan Al-Khalil (Hebron) University, telah mempelajari dampak yang mungkin timbul dari reaktor nuklir Dimona Israel, yang terletak di padang pasir Negev sekitar 30 km dari desa Avaria. Gubernur al-Khalil, Hemed Kamel mengatakan, "Tahun lalu kami membunuh lebih dari 2.000 anjing di wilayah kami. Mereka tidak berperilaku normal dan sangat agresif dan ukurannya besar-besar. "
"Kami tidak memiliki teknologi yang diperlukan untuk menyelidiki kasus ini dan kami juga dilarang melakukan perjalanan ke daerah perbatasan. Kami telah meminta organisasi internasional untuk campur tangan ", tambahnya. Uranium di daerah tersebut telah diujicobakan sebanyak sepuluh kali oleh Al-Khalil University. Unsur-unsur torium dan caesium mengikuti pola hasil yang sama. Cesium hanya muncul dari ledakan nuklir atau kegiatan nuklir dan itu 12 sampai 30 kali konsentrasi yang diperbolehkan di lima desa lokal Palestina. "Limbah nuklir dari pembangkit listrik Dimona dibenamkan di bawah tanah negara Palestina dan dalam beberapa kasus di bawah pemukiman Israel. Dalam sebuah pemukiman yang berada di dekatnya setidaknya ada 20 kasus kanker. Mereka juga terlalu takut untuk berbicara. Setiap orang di sana mendapat sekitar 20.000 dolar per bulan dari pemerintah Israel agar tetap diam, "kata Sa'adeh.

"Israel membayar 11 dollar per barel untuk mengubur limbah dengan cara ini. Akan ada biaya lebih dari 5.000 dollar per barel jika itu secara sah dibuang di negara-negara lain seperti Mauritania atau Somalia, "tambahnya.J uga telah diamati bahwa daerah sekitar reactor itu saat ini memiliki sistem ekologi yang tidak seimbang, dimana reptil dan tanaman hampir menghilang, digantikan oleh adanya peningkatan kecoa, kalajengking dan serangga lain yang dikenal dapat menahan radiasi.Pemerintah Israel diyakini sepenuhnya menyadari situasi seperti Israel pada tahun 2004 mulai memberikan tablet radiasi kepada suku Badui padang pasir.
Negara Barat Menutup Mata Terhadap Nuklir Israel
Duta Besar Iran untuk Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Ali Asghar Soltanieh beberapa waktu lalu mengecam negara-negara Barat, termasuk Jerman, karena `kebungkaman memalukan` mereka mengenai program senjata nuklir ilegal Israel.
Berbicara di sela-sela Konferensi Perjanjian Perlucutan Senjata Nuklir Internasional di Berlin, Soltanieh menegaskan bahwa negara-negara Barat telah `menutup mata mereka dan mempertahankan kebungkaman yang memalukan` mengenai kegiatan nuklir ilegal rezim Zionis itu.
Menandaskan bahwa konferensi perlucutan senjata nuklir di Berlin itu juga dijadwalkan untuk membahas prospek bebas senjata nuklir di Timur Tengah, Soltanieh mengatakan, bahwa kapasitas rezim nuklir Zionis tetap menja di sumber keprihatinan negara-negara Timur Tengah.
Dia mendesak upaya internasional yang lebih besar untuk meningkatkan tekanan pada negara Yahudi itu, tidak hanya menghancurkan senjata nuklirnya yang ilegal tetapi juga membuatnya bergabung dengan Non-Proliferasi Nuklir (NPT).
Negara-negara Muslim dan Non-Blok telah berulang kali menuduh kemunafikan negara-negara Barat dalam toleransi penumpukan senjata nuklir Israel sementara mengecam Iran karena kegiatan nuklirnya yang di bawah kontrol IAEA penuh.
Salah satu rahasia terburuk di dunia adalah dilaporkannya rezim Zionis itu telah berubah menjadi raksasa nuklir.
Israel diperkirakan memiliki ratusan senjata atom, dan gudang persenjataannya berperingkat kelima di antara kekuatan nuklir dan mengerdilkan program-program nuklir India, Pakistan dan Korea Utara.Jadi siapa yang seharusnya diberikan sangsi, Iran atau Israel?
Sumber: (sic/dw-world.de/Etc),alsofwah.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar