Hujan meteor Leonid bukan hujan terakhir yang bakal dinikmati warga
bumi tahun ini. Desember nanti, langit juga akan dihiasi 'atraksi'
meteor Geminid. Tepatnya 14 Desember.
"Jumlahnya tahun ini akan lebih banyak dibandingkan tahun lalu, sekitar 20 meteor per jam," kata astronom Observatorium Bosscha, Evan I. Akbar, saat dihubungi VIVAnews, Jumat 18 November 2011.
Hujan meteor Geminid, Evan melanjutkan, mencapai puncaknya tahun 1998 silam. "Waktu itu jumlahnya sampai 1.000 meteor per jam. Setiap tahun jumlahnya memang berbeda-beda," kata dia.
Berbeda dengan karakteristik Leonid yang berwarna merah dan hijau dengan ukuran sebesar kerikil, Geminid memiliki warna lebih beragam tergantung bahan meteornya. "Ada biru, oranye, hijau kalau bahannya dari silikat, merah karena pengaruh magnesium, dan warna-warna lainnya," kata Evan.
Sementara ukuran meteor ini seperti umumnya meteor normal, sebesar butiran pasir. Kecepatan Geminid menghujam bumi sekitar 50 km per detik. "Meteor bisa dilihat dengan mata telanjang, dengan catatan cuaca cerah," kata Evan yang juga koordinator kunjungan observatorium yang berlokasi di Bandung itu.
Hujan meteor masih akan berlanjut hingga 2012 mendatang yang diperkirakan akan terjadi sebanyak 10 kali dengan waktu dan jenis berbeda. "Paling dekat 4 Januari, saat itu langit akan dihiasi hujan meteor Aquarid," ujar Evan.• VIVAnews
"Jumlahnya tahun ini akan lebih banyak dibandingkan tahun lalu, sekitar 20 meteor per jam," kata astronom Observatorium Bosscha, Evan I. Akbar, saat dihubungi VIVAnews, Jumat 18 November 2011.
Hujan meteor Geminid, Evan melanjutkan, mencapai puncaknya tahun 1998 silam. "Waktu itu jumlahnya sampai 1.000 meteor per jam. Setiap tahun jumlahnya memang berbeda-beda," kata dia.
Berbeda dengan karakteristik Leonid yang berwarna merah dan hijau dengan ukuran sebesar kerikil, Geminid memiliki warna lebih beragam tergantung bahan meteornya. "Ada biru, oranye, hijau kalau bahannya dari silikat, merah karena pengaruh magnesium, dan warna-warna lainnya," kata Evan.
Sementara ukuran meteor ini seperti umumnya meteor normal, sebesar butiran pasir. Kecepatan Geminid menghujam bumi sekitar 50 km per detik. "Meteor bisa dilihat dengan mata telanjang, dengan catatan cuaca cerah," kata Evan yang juga koordinator kunjungan observatorium yang berlokasi di Bandung itu.
Hujan meteor masih akan berlanjut hingga 2012 mendatang yang diperkirakan akan terjadi sebanyak 10 kali dengan waktu dan jenis berbeda. "Paling dekat 4 Januari, saat itu langit akan dihiasi hujan meteor Aquarid," ujar Evan.• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar