Sabtu, 19 November 2011

Apakah Komposisi Air Zamzam Memiliki Keistimewaan Khusus Dibandingkan Komposisi Air Yang Lain?

Ya Benar, air zamzam memiliki keistimewaan khusus dari sisi susunannya. Sejumlah peneliti dari Pakistan telah melakukan penelitian dalam kurun waktu yang lama, maka mereka pun membuktikan fakta ini. Dan sejumlah pusat penelitian jam’ah haji juga melakukan penelitian khusus tentang air zamzam, dan mereka menemukan bahwa air Zamzam adalah air “ajaib” yang berbeda dengan air yang lainnya. Ir. Sami Anqawi – Direktur Kepala Pusat Penelitian Haji- mengatakan kepada saya:”Ketika kami sedang menggali sumur Zamzam, yaitu ketika melakukan perluasan sumur, maka setiap kami mengambil air tersebut maka semakin banyak air yang keluar, dan semakin kami mengambilnya ia semakin bertambah. Lalu kami menghidupkan tiga pompa air untuk mengeringkan air Zamzam agar memudahkan kami meletakkan (memasang) dasar-dasar sumur. Kemudian kami meneliti air Zamzam dari sumbernya, agar kami mengetahui apakah di dalamnya ada kuman atau tidak? Maka kami mendapatkan bahwa itu adalah air yang bersih, namun terkadang keruh setelah itu dikarenakan pemakaian bejana (wadah air) atau pipa-pipa air atau ember (kontaminasi/pencemaran bukan dari air tersebut). Akan tetapi ia adalah air yang bersih, dan tidak ada kotoran sedikitpun. Dan ini adalah salah satu sisi dari keistimewaan air Zamzam. Dan di antara keistimewaannya yang lain adalah dia tetap terus keluar (mengalir), dan setiap waktu ia memberikan airnya semenjak zaman Nabi sampai hari ini, dan ia pun melimpah.”
Berapa tahun sumur selain Zamzam mengeluarkan airnya? Lima puluh tahun, seratus tahun sumur-sumur tersebut mengeluarkan airnya, lalu kemudian terhenti. Lalu apa pendapat anda dengan sumur ini (Zamzam) yang airnya mengalir terus dan tidak pernah habis?!!
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

( ماء زمزم لما شرب له ) أخرجه أحمد
”Air Zamzam adalah sesuai dengan tujuan diminumnya.” (HR. Imam Ahmad rahimahullah)
Sungguh aku mengetahui dengan pasti tentang kisah seorang pria dari Yaman -aku mengenalnya karena ia adalah teman saya- ia adalah orang yang sudah tua, penglihatannya lemah, karena usianya yang tua, dan bahkan ia hampir kehilangan penglihatannya! Dahulu dia gemar membaca Quran dan sangat bersemangat dalam membacanya. Ia banyak membaca Al-Quran dan ia memiliki mushaf kecil. Mushaf ini seolah-olah tidak ingin terpisah dengannya, namun pandangannya telah lemah, apa yang harus dia lakukan?! Ia berkata:”Saya mendengar bahwa Zamzam adalah penyembuh (obat), maka saya mendatangi Zamzam, dan mengambil minum darinya)” Maka aku (penulis) melihatnya, aku melihatnya mengambil Mushaf kecil dari sakunya, membukanya dan membaca. Benar, demi Allah ia membuka dan membacanya, padahal sebelumnya ia tidak bisa membaca huruf-huruf lebih besar dari Mushaf ini. Dan ia berkata:”Ini adalah setelah saya meminum air Zamzam”.
Maka wahai saudaraku yang mulia, cermatilah hadits yang mulia dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ini. Akan tetapi berdoa syaratnya adalah keyakinan untuk dikabulkan dari pelakunya. Dan disyaratkan juga untuk memenuhi syarat-syarat terkabulnya do’a yang lainnya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ {186}
”Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”(QS. Al-Baqarah: 186)
(Sumber: "أنت تسأل والشيخ الزنداني يجيب حول الإعجاز العلمي في القرآن والسنة" karya Syaikh Abdul Majid az-Zindani. Diposting oleh Abu Yusuf Sujono)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar