Babi
adalah hewan yang sangat kotor, dia biasanya memakan segala sesuatu
yang diberikan kepadanya, baik kotoran maupun bangkai bahkan kotorannya
sendiri atau kotoran manusia akan dia makan. Babi memiliki tabiat malas,
tidak suka cahaya matahari, tidak suka berjalan-jalan, sangat suka
makan dan tidur, memiliki sifat paling tamak. Semakin bertambah usia,
babi akan semakin bodoh dan malas, tidak memiliki kehendak dan berjuang
bahkan untuk membela diri sendiri saja enggan.
Oleh karena itu babi, banyak menimbulkan
penyakit pada manusia. Babi dianggap hewan yang tidak layak dikonsumsi.
Di antara parasit-parasit ini adalah sebagai berikut:
1. Cacing Taenia Solium
Parasit ini berupa larva yang berbentuk
gelembung pada daging babi atau berbentuk butiran-butiran telur pada
usus babi. Jika seseorang memakan daging babi tanpa dimasak dengan baik,
maka dinding-dinding gelembung ini akan dicerna oleh perut manusia, dan
larva-larva itu kemudian akan tumbuh di usus manusia. Peristiwa ini
akan menghalangi perkembangan tubuh dan akan membentuk cacing pita yang
panjangnya bisa mencapai 10 kaki, yang menempel di dinding usus dengan
cara menempelkan kepalanya lalu menyerap unsur-unsur makanan yang ada di
lambung. Hal itu bisa menyebabkan seseorang kekurangan darah dan
gangguan pencernaan, karena cacing ini dapat mengeluarkan racun.
Apabila pada diri seseorang — khususnya
anak-anak– telah diketahui terdapat cacing ini di lambungnya, maka dia
akan mengalami histeria atau perasaan cemas. Terkadang larva yang ada di
dalam usus manusia ini akan memasuki saluran peredaran darah dan terus
menyebar ke seluruh tubuh, termasuk otak, hati, saraf tulang belakang,
dan paru-paru. Dalam kondisi seperti ini cacing tersebut dapat
menyebabkan penyakit yang mematikan.
2. Cacing Trichinila Spiralis
Cacing ini ada pada babi dalam bentuk
gelembung-gelembung lembut. Jika seseorang mengonsumsi daging babi tanpa
dimasak dengan baik, maka gelembung-gelembung — yang mengandung larva
cacing ini — dapat tinggal di otot dan daging manusia, sekat antara paru
dan jantung, dan di daerah-daerah lain di tubuh. Penyerangan cacing ini
pada otot dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan menyebabkan
gerakan jadi lambat, ditambah lagi sulit melakukan aktivitas. Sedang
keberadaannya di sekat tersebut akan mempersempit pernafasan, yang bisa
berakhir pada kematian.
3. Cacing Schistosoma Japonicum
Ini adalah cacing yang lebih berbahaya
daripada cacing schistosoma yang dikenal di Mesir. Dan babi adalah
satu-satunya binatang yang mengandung caciong ini. Cacing ini dapat
menyerang manusia apabila mereka menyentuh atau mencuci dengan air yang
mengandung larva cacing ini yang biasanya datang dari kotoran babi yang
masuk ke dalamnya. Cacing ini dapat membakar kulit manusia serta dapat
menyelinap ke dalam darah, paru, dan hati. Cacing ini berkembang sangat
cepat, dalam sehari bisa mencapai lebih dari 20000 telur, yang dapat
membakar kulit, lambung dan hati, terkadang dapat menyerang otak dan
saraf tulang belakang yang bisa menyebabkan kelumpuhan dan kematian.
4. Fasciolepsis Buski
Parasit ini hidup di usus halus babi
dalam waktu yang lama. Ketika terjadi percampuran antara usus dan tinja,
parasit ini akan berada dalam bentuk tertentu yang bersifat cair yang
bisa memindahkan penyakit pada manusia. Kebanyakan jenis parasit ini
terdapat di daerah Cina dan Asia Timur. Parasit ini bisa menyebabkan
gangguan pencernaan, diare dan pembengkakan di sekujur tubuh, yang bisa
menyebabkan kematian.
5. Cacing Ascaris
Panjang cacing ini sekitar 10 inci.
Cacing ini bisa menyebabkan radang paru, batang tenggorokan, dan
penyumbatan lambung. Cacing ini tidak bisa dibasmi di dalam tubuh
kecuali dengan operasi.
6. Cacing Anklestoma
Larva cacing ini masuk ke dalam tubuh
dengan cara membakar kulit ketika seseorang berjalan, mandi atau minum
air yang tercemar. Cacing ini bisa menyebabkan diare dan pendarahan di
tinja, yang bisa menyebabkan terjadinya kekurangan darah, kekurangan
protein dalam tubuh, pembengkakan tubuh dan menyebabkan seorang anak
mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan fisik dan mental, lemah
jantung dan akhirnya bisa menyebabkan kematian.
7. Calonorchis Sinensis
Ini sejenis cacing yang menyelinap dan
tinggal di dalam air empedu hati babi, yang merupakan sumber utama
penularan penyakit pada manusia. Cacing ini terdapat di Cinda dan Asia
Timur, karena orang-orang di sana biasa memelihara dan mengonsumsi babi.
Virus ini bisa menyebabkan pembengkakan hati manusia dan penyakit
kuning yang disertai diare yang parah, dan tubuh menjadi kurus dan
berakhir dengan kematian.
8. Cacing Paragonimus
Cacing ini hidup di paru-paru babi.
Cacing ini tersebar luas di Cina dan Asia Tenggara tempat dimana babi
banyak dipelihara dan dikonsumsi. Cacing ini bisa menyebabkan radang
pada paru-paru. Sampai sekarang belum ditemukan cara membunuh cacing di
dalam paru-paru. Tapi yang jelas cacing ini tidak terdapat, kecuali di
tempat babi hidup. Parasit ini bisa menyebabkan pendarahan paru-paru
kronis, dimana penderitanya akan merasa sakit, ludah berwarna coklat
seperti karat, karena terjadi pendarahan pada kedua paru.
9. Swine Erysipelas
Parasit ini terdapat di kulit babi.
Parasit ini selalu siap pembakaran pada klit manusia yang mencoba
mendekati atau berinteraksi dengannya. Parasit ini bisa menyebabkan
radang kulit manusia yang memperlihatkan warna merah dan suhu tubuh
tinggi.
Sedang kuman-kuman yang ada pada babi dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, antara lain:
1. TBC
Penyakit ini mungkin berasal dari babi
yang dagingnya dimakan oleh manusia tanpa dimasak dengan baik. Bisa juga
terjadi hanya dengan menyentuhnya.
2. Cacar (Small Pox)
Virus ini pindah dari babi ke tubuh manusia dengan cara persentuhan atau memakan daging yang terkena penyakit ini.
3. Gatal-Gatal (Scabies)
Penyakit ini bisa mengenai manusia dengan cara menyentuh kulit babi.
4. Kuman Rusiformas
Yaitu kuman yang bisa melakukan pembusukan pada kedua kaki dan sulit untuk disembuhkan.
5. Salmonella Choler Suis
6. Blantidium Coli
Babi dianggap sebagai hewan utama yang
menjadi tempat tumbuh suburnya parasit ini, yang menyebabkan disentri
parah pada seseorang.
7. Mikroba Brocellosis
Kotoran babi dianggap sebagai sumber
utama munculnya mikroba ini. Penyakit yang ditimbulkan oleh mikroba ini
sangat menular yang dapat menimbulkan penyakit di daerah sekitarnya,
serta bisa menyebabkan demam malta fever pada manusia.
8. Mikroba Toxoplasma Gondi
Mikroba ini banyak sekali terdapat di
tempat-tempat pemeliharaan babi. Penyakit ini menyerang manusia melalui
makanan yang tercemar oleh kotoran babi atau menghirup udara atau debu
yang mengandung gelembung-gelembung mikroba ini.
Mikroba ini bisa masuk pada getah
bening, limpa dan hati. Hal itu menyebabkan demam yang panjang dan
menurunnya imunitas tubuh, radang otot dan jantung. Serta bisa
menyebabkan gangguan pernafasan, karena mikroba ini juga menyerang paru.
Bisa juga menyerang mata berupa peradangan parah pada daerah mata, yang
akhirnya bisa menyebabkan kebutaan.
Mikroba ini pun bisa menyerang sel-sel
telinga bagian dalam yang bisa menyebabkan ketulian. Terkadang menyerang
wanita hamil, yang karenanya janin yang lahir akan meninggal beberapa
hari atau beberapa minggu setelah kelahiran. Atau bisa juga, bayi akan
lahir dalam keadaan cacat.
Sumber: Buku Pola Makan Rasulullah oleh Prof. Dr. Abdul Basith Muhammad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar