Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Eklemenddin
Ihsanoglu, hari Rabu (02/11/2011), mengecam keras penghinaan majalah
Prancis Charlie Hebdo terhadap Islam, dengan memasang kartun Nabi
Muhammad sebagai gambar sampulnya dan mengolok-olok syariat Islam.
Selain kartun Nabi Muhammad, di sampul depan
Charlie Hebdo memelesetkan nama majalahnya menjadi 'Charia Hebdo',
Syariah Hebdo. Di sampul belakang, ditampilkan kartun Nabi Muhammad
dengan hidung berwarna merah, ditambah tulisan berbunyi, "Ya, Islam
kompatibel dengan humor."
Dalam pernyataannya, Ihsanoglu mengatakan bahwa tindakan Charlie Hebdo tersebut keterlaluan dan melanggar kebebasan berekspresi.
Kemunculan kembali materi penerbitan yang
mengandung pesan anti-Islam, menurut Ihsanoglu, menunjukkan fenomena
islamofobia yang terus meningkat di Eropa, yang "dipicu oleh jurnalisme
bermotivasi kebencian oleh organisasi-organisasi media tertentu,
termasuk Charlie Hebdo."
Tahun 2007 dua organisasi Muslim Prancis,
yaitu Masjid Besar Prancis dan Persatuan Organisasi Islam Prancis,
menuntut Charlie Hebdo dengan tuduhan "penghinaan publik terhadap
sekelompok orang tertentu karena mereka menganut sebuah agama." Tuntutan
hukum itu diajukan setelah Charlie Hebdo mencetak ulang gambar kartun
Nabi Muhammad yang pertama kali dipublikasikan oleh koran Denmark tahun
2005.
Ihsanoglu mengatakan, penerbit dan redaksi
Charlie Hebdo harus bertanggungjawab penuh atas kartun melecehkan Islam
yang ditampilkan di majalahnya.
Pada saat yang sama Ihsanoglu meminta umat Islam untuk tidak terprovokasi.alsofwa.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar