Selasa, 15 November 2011

Ilmu,makin banyak dimiliki makin menarik untuk dicari

 
Muhammad bin Thahir Al-Madisy mengisahkan suka dukanya tatkala mencari Ilmu: Aku telah kencing darah ketika menuntut Ilmu sebanyak dua kali,hal ini disebabkan karena aku terus berjalan kaki diterik matahari yang menyengat dan aku tidak pernah mengendarai kendaraan dalam menuntut ilmu kecuali hanya sekali,aku bawa buku bukuku diatas punggungku sampai aku tiba di negeri yang ku tuju.dan selama dalam perantauan aku mencukupi kebutuhan hidup dengan apa yang Allah berikan padaku,tanpa meminta minta."

Ibnu Katsir menceritakan "Al Bukhari pernah bangun dari tidur pada suatu malam kemudian ia menyalakan lampu dan menulis Ilmu yang terlintas di benaknya dan kemudian mematikan lampu itu.lalu ia bangun lagi dan begitu seterusnya hingga sampai kurang lebih 20 kali."



Imam Syafi'i berkata "Barangsiapa yang belum pernah merasakan satu kesusahan dalam mencari ilmu,maka ia akan mengenyam pahitnnya kebodohan selama hidupnya."

Bila semua belajar menjadi beban,akhirnya ilmu menjelma menjadi sebuah kenikmatan .semakin  banyak dicari semakin banyak dimiliki,pesona ilmu makin menarik hati untuk dicari.(ar risalah)

Jika ternyata ada orang yang merasa puas dengan Ilmu yang dimiliki berarti dia orang bodoh,belum masuk dalam kriteria penuntut ilmu.(ar risalah)

Abdullah bin Mas'ud berkata."ada dua golongan yang tidak akan pernah merasa puas,penuntut ilmu dan pemburu dunia.keduanya tidak sama.adapun penuntut ilmu semakin mendatangkan Ridha Ar Rahman,sedangkan pemburu dunia semakin membuat dirinya melampaui batas."




Tidak ada komentar:

Posting Komentar