Mitos-mitos kesehatan memang sering diturunkan dari orang tua,
tetapi lebih baik kita mengetahui alasan ilmiahnya agar tidak dibodohi
terus oleh mitos.
Mitos kesehatan? Percaya tidak percaya, tetapi bila sudah dikuatkan
dengan alasan ilmiah lebih baik tidak usah dipercayai lagi bukan? Namun
tanpa disadari bahwa apa yang dilakukan adalah hanyalah mitos saja.
Berikut ini beberapa mitos dalam dunia kesehatan yang identik dengan
kehidupan sehari-hari kita. Atau tanpa sadar kita telah mengamalkan
mitos-mitos tersebut. Maka alangkah bodohnya kita. Silahkan baca tulisan
di bawah ini
Masuk Angin
Mungkin anda sering
mendengar keluhan seperti ini, “aduh saya masuk angin nih, tadi habis
kehujanan” Keluhan itu semacam itu bahkan dijadikan semacam pembenaran
bagi kebanyakan orang, bahwa air hujan penyebab masuk angin. Benarkah?
Kalau benar, kasihan sekali nasib para perenang yang setiap harinya
harus jebar-jebur dengan air. Pasti mereka setiap hari masuk angin. Yang
jelas penyakit-penyakit flu semacam itu disebabkan oleh bakteri
influenza bukan oleh air hujan. Kehujanan dan kedinginan mungkin dikira
sebagai pemicu utama penyakit masuk angin atau flu, padahal disebabkan
oleh virus atau mungkin memang kondisi badan yang lagi tidak sedang fit
dan sehat.
Kolesterol Penyakitnya Orang Kaya
Pada
dasarnya setiap orang punya kadar kolesterol di dalam tubuhnya. Bukan
orang kaya saja yang punya kolesterol tapi semua orang yang hidup pasti
punya. Hanya saja kadarnya yang berbeda. Penyebab kolesterol tertinggi
biasanya dari pola makan yang tidak sehat seperti makan gorengan atau
makanan yang mengandung jenuh tinggi. Bahkan orang kurus pun bisa
mengidap kolesterol tinggi dengan diukur dari kadar fat di dalam tubuh.
Masakan mengandung kari santan, goreng-gorengan dengan minyak bekas, dan
sajian junk/fast food lainnya dapat dimakan oleh siapap pun bukan?
Membaca di Tempat Redup
Bagi
anda yang hobi membaca pasti pernah ditegur oleh orang tua atau teman
anda, "Jangan membaca di tempat gelap, nanti mata jadi rusak".
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Aaron Carroll dan assisten
professor pediatric di Regenstrief Institute, Indianapolis dan Rachel
Vreeman yang dimuat British Medical Journal (21/12/07) menyimpulkan,
membaca di tempat redup tidak akan menyebakan kerusakan permanent pada
mata. Resiko yang paling mungkin terjadi adalah sulit fokus ketika
membaca dan lebih sering berkedip. Mata akan juga cepat lelah karena
lebih sering memicingkan mata.
Sering Mencukur Mengakibatkan Bulu Tumbuh Lebih Lebat dan Kasar
Ini
hanya perasaan saja. Setiap kita mencukur kita pasti merasa bulu yang
tumbuh di kemudian hari lebih lebat dan lebih banyak. Padahal tidak sama
sekali. Ternyata menghilangkan bulu tubuh dengan mencukur tidak
menyebabkan bulu akan menjadi lebih cepat tumbuh dan lebih kasar. Namun
bulu baru yang tumbuh meruncing karena di cukur memberi kesan lebih
kasar dan tajam dari bulu yang tidak dicukur.
Memakan Kalkun Mengakibatkan Kantuk
Rasa
kantuk seseorang disebabkan oleh kandungan tryptophan atau asam amino
dalam tubuh. Hal ini terkait karena daging kalkun mengandung amino acid
yang disebut trytophan yang mempengaruhi saraf tidur dan emosi Anda.
Namun, kandungan trytophan dalam kalkun tidak lebih banyak dari
trytophan yang terkandung dalam, ayam atau daging cincang. Kebiasaan
makan dan minum berlebihan terutama saat pestalah yang membuat Anda
mengantuk.
Rambut dan Kuku Tetap Tumbuh Meski Manusia Mati
Ini
mungkin termasuk mitos yang sering kita dengar. Padahal sama sekali
tidak. Ketika manusia mati, maka seluruh zat dan fungsi organ pun turut
mati. Jadi tidak benar kuku atau rambut terus memanjang bila manusia
mati. Ini terjadi karena setelah manusia mati, maka kulit mengering dan
susut tertarik ke dalam, sehingga kuku atau rambut tampak menjadi
panjang.
Telepon Seluler Berbahaya Digunakan di Rumah Sakit
Sejumlah
penelitian hanya menemukan gangguan minimal terhadap peralatan
kesehatan. Meskipun banyak yang mengatakan sinyal ponsel dapat
mengacaukan mesin-mesin perlengkapan kesehatan di rumah sakit,
penelitian ini memiliki hasil sebaliknya. Signal ponsel tidak terlalu
memberi pengaruh pada perlengkapan kesehatan tersebut.Anjuran untuk minum delapan gelas dalam sehari
Satu
mitos lagi adalah kebutuhan untuk minum air putih minimal 8 gelas
sehari. Meski memang baik untuk tubuh, namun penelitian yang dilakukan
oleh Aaron Carroll, seorang asisten profesor Pediatrics di Insitutut
Regenstrief dan Rachel Vreeman, rekan peneliti di pusat penelitian
kesehatan anak-anak di Indiana University School of Medicine, tidak
menemukan hasil penelitian yang menuliskan 1 hari harus mengkonsumsi 8
gelas air putih. Mungkin tidak harus pasti 8 gelas, tetapi mengkonsumsi
air putih semakin banyak memang menyehatkan.
(Dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar