Selasa, 04 Oktober 2011

Mitos Kesehatan Sehari-hari

Mitos-mitos kesehatan memang sering diturunkan dari orang tua, tetapi lebih baik kita mengetahui alasan ilmiahnya agar tidak dibodohi terus oleh mitos.
Mitos kesehatan? Percaya tidak percaya, tetapi bila sudah dikuatkan dengan alasan ilmiah lebih baik tidak usah dipercayai lagi bukan? Namun tanpa disadari bahwa apa yang dilakukan adalah hanyalah mitos saja. Berikut ini beberapa mitos dalam dunia kesehatan yang identik dengan kehidupan sehari-hari kita. Atau tanpa sadar kita telah mengamalkan mitos-mitos tersebut. Maka alangkah bodohnya kita. Silahkan baca tulisan di bawah ini

Masuk Angin

Mungkin anda sering mendengar keluhan seperti ini, “aduh saya masuk angin nih, tadi habis kehujanan” Keluhan itu semacam itu bahkan dijadikan semacam pembenaran bagi kebanyakan orang, bahwa air hujan penyebab masuk angin. Benarkah? Kalau benar, kasihan sekali nasib para perenang yang setiap harinya harus jebar-jebur dengan air. Pasti mereka setiap hari masuk angin. Yang jelas penyakit-penyakit flu semacam itu disebabkan oleh bakteri influenza bukan oleh air hujan. Kehujanan dan kedinginan mungkin dikira sebagai pemicu utama penyakit masuk angin atau flu, padahal disebabkan oleh virus atau mungkin memang kondisi badan yang lagi tidak sedang fit dan sehat.

Kolesterol Penyakitnya Orang Kaya

Pada dasarnya setiap orang punya kadar kolesterol di dalam tubuhnya. Bukan orang kaya saja yang punya kolesterol tapi semua orang yang hidup pasti punya. Hanya saja kadarnya yang berbeda. Penyebab kolesterol tertinggi biasanya dari pola makan yang tidak sehat seperti makan gorengan atau makanan yang mengandung jenuh tinggi. Bahkan orang kurus pun bisa mengidap kolesterol tinggi dengan diukur dari kadar fat di dalam tubuh. Masakan mengandung kari santan, goreng-gorengan dengan minyak bekas, dan sajian junk/fast food lainnya dapat dimakan oleh siapap pun bukan?

Membaca di Tempat Redup
Bagi anda yang hobi membaca pasti pernah ditegur oleh orang tua atau teman anda, "Jangan membaca di tempat gelap, nanti mata jadi rusak". Penelitian terbaru yang dilakukan oleh  Aaron Carroll dan assisten professor pediatric di Regenstrief Institute, Indianapolis dan Rachel Vreeman yang dimuat British Medical Journal (21/12/07) menyimpulkan, membaca di tempat redup tidak akan menyebakan kerusakan permanent pada mata. Resiko yang paling mungkin terjadi adalah sulit fokus ketika membaca dan lebih sering berkedip. Mata akan juga cepat lelah karena lebih sering memicingkan mata.

Sering Mencukur Mengakibatkan Bulu Tumbuh Lebih Lebat dan Kasar

Ini hanya perasaan saja. Setiap kita mencukur kita pasti merasa bulu yang tumbuh di kemudian hari lebih lebat dan lebih banyak. Padahal tidak sama sekali. Ternyata menghilangkan bulu tubuh dengan mencukur tidak menyebabkan bulu akan menjadi lebih cepat tumbuh dan lebih kasar. Namun bulu baru yang tumbuh meruncing karena di cukur memberi kesan lebih kasar dan tajam dari bulu yang tidak dicukur.

Memakan Kalkun Mengakibatkan Kantuk
Rasa kantuk seseorang disebabkan oleh kandungan tryptophan atau asam amino dalam tubuh. Hal ini terkait karena daging kalkun mengandung amino acid yang disebut trytophan yang mempengaruhi saraf tidur dan emosi Anda. Namun, kandungan trytophan dalam kalkun tidak lebih banyak dari trytophan yang terkandung dalam, ayam atau daging cincang. Kebiasaan makan dan minum berlebihan terutama saat pestalah yang membuat Anda mengantuk.

Rambut dan Kuku Tetap Tumbuh Meski Manusia Mati
Ini mungkin termasuk mitos yang sering kita dengar. Padahal sama sekali tidak. Ketika manusia mati, maka seluruh zat dan fungsi organ pun turut mati. Jadi tidak benar kuku atau rambut terus memanjang bila manusia mati. Ini terjadi karena setelah manusia mati, maka kulit mengering dan susut tertarik ke dalam, sehingga kuku atau rambut tampak menjadi panjang.

Telepon Seluler Berbahaya Digunakan di Rumah Sakit

Sejumlah penelitian hanya menemukan gangguan minimal terhadap peralatan kesehatan. Meskipun banyak yang mengatakan sinyal ponsel dapat mengacaukan mesin-mesin perlengkapan kesehatan di rumah sakit, penelitian ini memiliki hasil sebaliknya. Signal ponsel tidak terlalu memberi pengaruh pada perlengkapan kesehatan tersebut.Anjuran untuk minum delapan gelas dalam sehari
Satu mitos lagi adalah kebutuhan untuk minum air putih minimal 8 gelas sehari. Meski memang baik untuk tubuh, namun penelitian yang dilakukan oleh Aaron Carroll, seorang asisten profesor Pediatrics di Insitutut Regenstrief dan Rachel Vreeman, rekan peneliti di pusat penelitian kesehatan anak-anak di Indiana University School of Medicine, tidak menemukan hasil penelitian yang menuliskan 1 hari harus mengkonsumsi 8 gelas air putih. Mungkin tidak harus pasti 8 gelas, tetapi mengkonsumsi air putih semakin banyak memang menyehatkan.

(Dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar