Sekilas Tentang Whey Protein
Kenapa
suplementasi dengan protein semakin populer di kalangan fitnes maupun
pemerhati kesehatan? Alasannya bukan hanya karena kemampuan suplemen
tersebut dapat membantu membentuk otot lebih baik, tetapi lebih karena
bubuk protein lebih mudah dalam penyajiannya, terutama bagi orang-orang
dengan aktifitas tinggi.
Tapi perlu diingat, tidak semua
suplemen protein bubuk yang beredar memiliki kualitas sama. Banyak
suplemen protein justru menambahkan gula yang tinggi untuk mempermanis
rasa. Bahkan ada yang mengandung hydrogenated oil yang merupakan lemak
buatan dengan efek negatif terhadap kolesterol darah sehingga dapat
meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Suplemen protein
tertentu juga memiliki beberapa keuntungan dengan kandungan lemak dan
gula yang rendah, kandungan asam amino esensial yang lengkap, sehingga
sangat membantu orang-orang yang melaksanakan program diet rendah
karbohidrat seperti pada diet Atkins.
Apa itu Whey?
Salah
satu suplemen protein bubuk yang semakin populer di masyarakat adalah
Whey protein. Whey adalah produk sampingan dari pembuatan keju dari
susu. Manfaat whey mulai diketahui 20 tahun yang lalu dan beranjak
populer seiring dengan mulai munculnya penelitian tentang kandungan whey
dan keunikan yang dimilikinya.
Whey tersusun dari protein,
laktosa, mineral, dan lemak. Protein yang terdapat pada whey memiliki
keunikan tersendiri karena kandungan subfraksinya seperti lactoferrin
yang memiliki kemampuan meningkatkan daya tahan tubuh, dan mencegah
berbagai macam penyakit.
Whey telah menjadi pilihan suplementasi
utama bagi para atlet binaraga karena whey menyediakan protein dengan
nilai biologis aktif yang sangat tinggi. Selain itu, suplemen ini
memiliki profil BCAA (Branched Chain Amino Acids) yang tinggi pula. BCAA
adalah asam amino yang krusial dalam proses pembentukan otot. Whey
protein juga lebih cepat terserap tubuh, dibanding konsumsi protein
berupa makanan seperti daging ayam atau daging sapi. Alasan inilah yang
membuat whey menjadi suplemen tepat sehabis berlatih beban. Pada saat
ini otot sangat memerlukan asam amino, dan harus dipenuhi secepat
mungkin untuk pemulihan dan perkembangan.
Whey dan antiaging
Kepopuleran
whey protein kini merambah sampai pada dunia kesehatan dan antiaging.
Salah satu manfaat whey protein yang paling utama disamping adalah
kemampuannya meningkatkan kadar glutathione (GSH) dalam tubuh.
Glutathione
adalah satu antioksidan terpenting dalam tubuh yang tersusun dari asam
amino L-Glutamine, L-Cystine dan L-Gycine. Dari ketiga asam amino
tersebut, L-Cystine adalah asam amino utama yang menjadi faktor sintesa
GSH didalam tubuh. GSH berfungsi menstimulasi peningkatan kekebalan
tubuh, melawan oxidative stress dan membantu liver dalam proses kerjanya
menyaring racun dalam tubuh.
Penelitian membuktikan bahwa kadar
GSH yang rendah dapat diasosiasikan dengan keadaan tubuh yang rentan
terhadap berbagai penyakit. Whey juga membantu mengurangi risiko
penyakit kardiovaskular karena kemampuannya menurunkan kolesterol dalam
darah.
Tipe Whey protein
Whey protein umumnya digolongkan berdasarkan tipe dan proses pengolahannya.
Beberapa diantaranya adalah:
Whey Protein Concentrate
Ini
adalah tipe whey protein pertama yang beredar di pasaran. Pada awalnya
Whey Protein Concentrate( WPC ) hanya mengandung 30-40% protein dengan
kandungan laktosa dan lemak yang cukup tinggi. Tipe WPC ini biasanya
digunakan oleh industry makanan dan minuman. Namun seiring dengan
perkembangan teknologi dan ditemukannya proses ultra-filtration, WPC
kini mengandung kadar protein hingga 70-80% dengan kandungan laktosa dan
lemak yang rendah.
Secara umum WPC menjadi pilhan banyak orang
karena harganya yang terjangkau dan memberikan tingkat protein yang
tinggi dan rendah lemak. Tetapi perlu diingat bahwa WPC masih mengandung
laktosa sehingga kurang sesuai bagi orang yang memiliki lactose
intolerant.
Whey Protein isolate & Ion-exchanged Whey Protein
Whey
Protein isolate (WPI) memiliki kandungan protein yang sangat tinggi
(>90%) dengan kadar laktosa yang sangat rendah dan hampir bebas
lemak.
Studi membuktikan bahwa secara biologis whey protein
bermanfaat secara maksimal apabila tidak mengalami perubahan sifat
alaminya (undenatured), hal ini hanya dimungkinkan apabila dalam
prosesnya pembuatan whey protein dilakukan dengan sangat hati-hati. Agar
menghasilkan WPI yang baik, whey harus diproses dengan temperature yang
rendah dan tingkat keasaman yang rendah pula.
Ion-exchanged whey
protein dihasilkan dengan dengan memproses WPC melalui proses ionisasi
secara elektrik dan menggunakan reagen untuk menyaring protein. Per gram
ion-exchanged whey protein memiliki kadar protein tertinggi
dibandingkan WPI melalui proses lainnya, tapi ion-exchanged whey protein
juga memiliki beberapa kekurangan.
Proses ion-exchanged mengubah
sifat alami whey untuk mengasilkan kadar protein yang sangat tinggi
sehingga ada subfraksi protein yang berkurang. Salah satu subfraksi
protein yang berkurang adalah Lactoferrin yang memiliki sifat antivirus
dan penambah daya tahan tubuh yang kuat.
Kekurangan dari
ion-exchanged whey protein melahirkan generasi selanjutnya yaitu
micro-filtered whey isolate, yaitu jenis whey protein yang diproses
melalui membran filter untuk menyarin whey sehingga didapatkan whey
protein yang mengandung kadar protein yang sangat tinggi dan masih
mempertahankan semua subfraksi protein yang bermanfaat bagi kesehatan
tubuh.
Beberapa jenis micro-filtration adalah Ultra Filtration (UF),
Reverse osmosis (RO), Dynamic Membrane filtration (DMF), Radial Flow
Chromatoraphy (RFC), Nano Filtration (NF), dan yang paling populer
adalah Cross Flow Micro filtration (CFM).
Cross Flow Microfiltration Whey Protein Isolate
CFM
adalah proses pembuatan whey isolate secara alami menggunakan
temperatur rendah dengan teknologi filtrasi keramik berteknolog tinggi.
Keunggulan dari CFM whey isolate adalah kandungan proteinnya yang
sangat tinggi (>90%), serta kandungan lemak dan laktosa yang sangat
rendah. CFM tidak menggunakan reagen kimia seperti ion-exchange sehingga
kandungan subfraksi protein yang bermanfaat tetap utuh dan tidak
berkurang. CFM whey isolate juga mempunyai kandungan kalsium yang tinggi
dan rendah sodium. CFM adalah merek dagang terdaftar dari Glanbia
Nutritionals
Hydrolyzed Whey Protein
Hydrolyzed Whey adalah
whey yang telah dipecah menjadi bagian-bagian kecil asam amino (peptide)
yang menggunakan enzim tertentu. Karena telah dipecah menjadi
bagian-bagian kecil, hydrolyzed whey diserap dengan sangat cepat oleh
tubuh, dan ini memberikan manfaat positif kepada orang dengan kondisi
alergi tertentu terhadap protein, orang yang mengalami gangguan
pencernaan atau bayi dan anak kecil.
Bagi binaragawan hydrolyzed whey
bermanfaat karena kecepatan penyerapannya, yang sangat penting terutama
sesudah latihan beban, studi juga membuktikan bahwa subjek yang
diberikan diet berbahan dasar peptide/hydrolyzed protein memilik retensi
nitrogen yang lebih tinggi daripada subjek yang diberikan diet dengan
kandungan protein komplek.
Juga dibuktikan bahwa kombinasi hydrolyzed
whey dengan dekstrosa (karbohidrat sederhana) setelah latihan beban
meningkatkan sekresi insulin dan retensi nitrogen yang jauh lebih tinggi
daripada hanya mengkonsumsi protein komplek atau hanya karbohidrat
sederhana saja. Retensi nitrogen yang lebih tinggi membantu pemulihan
dan peningkatan masa otot yang lebih cepat.
If there is a will, there is a whey
Secara
umum whey protein memiliki manfaat yang sangat positif bagi kesehatan
tubuh, whey menyediakan sumber protein yang berkualitas, rendah lemak,
rendah laktosa, rendah sodium dan tinggi kalsium.
Sekarang Anda
dapat memilih suplementasi dengan jenis whey protein yang tepat sesuai
diet dan tujuannya. Bila memiliki keadaan intoleran terhadap laktosa,
Anda tetap mempunyai pilihan lain mencukupi kebutuhan protein yang
diperlukan tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar