Label
- Antara Makkah dan Madinah (9)
- Beasiswa Pendidikan Islam (4)
- Berita (28)
- Hafidz Qur'an (12)
- Hiburan (2)
- Info Halal (71)
- Kesehatan (94)
- Kisah (23)
- Kuliner (36)
- Manfaat buah dan Sayuran (109)
- Masjid Masjid Indonesia (12)
- Mutiara Kata (17)
- On The Spot Trans7 (35)
- Sains dan Teknologi (47)
- Serba Serbi (159)
- Sholeh (7)
- Spotlite trans7 (6)
- Timbun Nabawi (5)
- Tips Unik (34)
- Tumbuh (1)
- Video (9)
- Wawasan Islam (75)
Senin, 03 Oktober 2011
Google akan luncurkan Google TV
Google Inc akan meluncurkan layanan TV di Eropa awal tahun depan, demikian yang dikatakan Ketua Eksekutif Eric Schmidt pada hari Jumat (26/8/2011).
Google TV, yang memungkinkan pemirsa untuk mencampur konten Web dan televisi di layar TV melalui browser, diluncurkan di Amerika Serikat pada bulan Oktober tetapi peluncuran tersebut menerima respon yang beragam dan cepat diblokir oleh tiga jaringan penyiaran Amerika.
Banyak industri televisi, seperti berita dan industri telekomunikasi menilai peluncuran Google TV dicurigai akan mencuri pendapatan iklan mereka tanpa memberikan kontribusi bagi biaya pembuatan program.
Schmidt berusaha untuk meredakan kekhawatiran elit penyiaran Inggris dalam pidato televisi festival Edinburgh, hal tersebut merupakan pertama kalinya seorang eksekutif non-TV telah diundang untuk memberikan kuliah utama MacTaggart pada acara industri utama Inggris.
“Beberapa kalangan di AS khawatir kami bertujuan untuk menyaingi penyiaran. Sebenarnya niat kami adalah sebaliknya,” katanya kepada penonton dengan gayanya yang ramah.
“Kami berusaha untuk mendukung konten industri pertelevisian dengan menyediakan sebuah platform terbuka bagi generasi TV berikutnya untuk berkembang, dengan cara yang sama Android adalah platform terbuka untuk generasi mobile berikutnya,” katanya.
“Kami berharap Google TV untuk diluncurkan di Eropa awal tahun depan, dan tentu saja Inggris akan menjadi salah satu prioritas utama.”
Schmidt juga termasuk peringatan kepada regulator televisi Inggris, yang katanya jauh lebih ketat daripada rekan-rekan mereka di AS dan mengancam untuk mencekik pengembangan perusahaan televisi Inggris di pasar yang semakin global. (rasularasy/arrahmah.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar