Senin, 03 Oktober 2011

Cara Mendeteksi Bau Mulut

Jakarta, Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa dirinya memiliki masalah bau mulut atau dalam dunia medis dikenal dengan halitosis. Sebenarnya ada cara mudah untuk mendeteksi bau mulut.

Wajar memang jika orang tidak menyadari punya masalah bau mulut, karena otak terbiasa dengan aroma pribadi sehingga otak mengira bau sehari-hari adalah bau yang wajar.

Agar bisa terdeteksi sejak awal Anda mendeteksi bau mulut sendiri dengan cara sebagai berikut, seperti dilansir CNN, Rabu (16/2//2011):

1. Cek lidah

Mulailah dengan mengecek lidah. Bila lidah berwarna pink atau merah muda dan mengkilap, berarti menunjukkan napas Anda segar.

"Namun bila lidah berwarna putih dan bersisik, maka itu pertanda bau mulut," jelas Dr Harold Katz, seorang bakteriologi dan pendiri California Breath Clinic.

2. Jilat punggung tangan
"Mencium napas sendiri di tangan bukan cara terbaik untuk memeriksa halitosis," kata Dr Katz. Menurutnya, cara terbaik adalah dengan menjilat punggung tangan, biarkan kering selama beberapa detik dan kemudian cium permukaannya. Bila berbau tak sedap, maka Anda mengalami halitosis.

Dr Katz menjelaskan, bau mulut memang identik dengan kondisi kesehatan gigi yang buruk. Namun bukan berarti orang yang dengan kondisi gigi baik, tidak berlubang, tidak bisa mengalami halitosis.

"Bau mulut juga berhubungan dengan lidah," jelas Dr Katz.

Menurut Dr Katz, lebih dari 600 jenis bakteri di temukan di mulut. Kebanyakan bakteri terperangkap di bawah permukaan lidah dan dapat menyebabkan bau mulut.

Bagaimana mengatasi bau mulut?

1. Banyak minum
Melawam bakteri penyebab bau mulut seperti mempersiapkan pertempuran. Tetaplah terhidrasi dan banyak minum. Mulut kering adalah tempat yang nyaman untuk berkembang biak bagi bakteri penyebab bau mulut yang bersarang di lidah.

2. Kunyah permen karet bebas gula
Mengunyah permen karet bebas gula dapat terus menghasilkan air liur yang merupakan cara alami untuk menghilangkan bau mulut.

"Air liur memiliki oksigen yang menjadi musuh alami untuk bakteri yang berbau busuk. Mereka tidak bisa hidup dengan adanya oksigen, sehingga minum air dan mengunyah permen karet bebas gula dapat menghilangkan bau mulut," jelas Dr Katz.

Menggunakan penyegar mulut yang mengandung mint bukan ide yang buruk untuk menghilangkan bau mulut, namun menurut Dr Katz, hal tersebut hanya bersifat sementara.

3. Hindari makanan penyebab bau mulut
Bila khawatir menimbulkan bau, batasi konsumsi makanan seperti bawang putih, bawang merah, kari dan ikan. Minuman yang bersifat asam seperti bir, kopi, wine (anggur) dan soda juga bisa menjadi pemicu bau mulut, karena dapat melepaskan senyawa yang berbau busuk, yang bisa diserap ke dalam aliran darah. Juga batasi coklat dan permen yang bersifat manis, karena kandungan gula dapat membantu bakteri mereproduksi di mulut.

4. Makan makanan penghilang bau mulut
Teh hijau memiliki sifat anti-bakteri yang mengalahkan bau busuk. Cinnamon atau kayu manis juga mengandung minyak esensial yang membunuh banyak jenis bakteri mulut.

Makan buah-buahan segar dan sayuran, seperti seledri atau apel, menawarkan manfaat penghilang bau mulut ganda. "Mengunyah seledri atau apel akan menghasilkan lebih banyak air liur di mulut Anda, dan tekstur makanan tersebut juga akan membantu mengusir bakteri," menurut Dr Katz. Melon dan buah berry juga membantu.

"Saya mengatakan kepada pasien saya untuk makan melon, jeruk dan makanan lain yang tinggi vitamin C, karena mereka membantu membunuh bakteri bau alami," kata Dr Katz.

Jika Anda sudah mengubah gaya hidup dan kebiasaan makan namun bau mulut masih berlanjut, hubungi penyedia layanan kesehatan untuk memastikan itu bukan suatu tanda kondisi medis yang lebih serius.

Karena sekitar 10 persen dari kasus bau mulut merupakan gejala dari sinus kronis atau infeksi pernapasan, penyakit refluks, gangguan hati dan ginjal, kanker atau diabetes. Penyakit tersebut dapat melepaskan bahan kimia ke dalam tubuh yang menghasilkan bau mulut.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar