Jakarta, Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa dirinya
memiliki masalah bau mulut atau dalam dunia medis dikenal dengan
halitosis. Sebenarnya ada cara mudah untuk mendeteksi bau mulut.
Wajar
memang jika orang tidak menyadari punya masalah bau mulut, karena otak
terbiasa dengan aroma pribadi sehingga otak mengira bau sehari-hari
adalah bau yang wajar.
Agar bisa terdeteksi sejak awal Anda mendeteksi bau mulut sendiri dengan cara sebagai berikut, seperti dilansir CNN, Rabu (16/2//2011):
1. Cek lidah
Mulailah dengan mengecek lidah. Bila lidah berwarna pink atau merah muda dan mengkilap, berarti menunjukkan napas Anda segar.
"Namun
bila lidah berwarna putih dan bersisik, maka itu pertanda bau mulut,"
jelas Dr Harold Katz, seorang bakteriologi dan pendiri California Breath
Clinic.
2. Jilat punggung tangan
"Mencium
napas sendiri di tangan bukan cara terbaik untuk memeriksa halitosis,"
kata Dr Katz. Menurutnya, cara terbaik adalah dengan menjilat punggung
tangan, biarkan kering selama beberapa detik dan kemudian cium
permukaannya. Bila berbau tak sedap, maka Anda mengalami halitosis.
Dr
Katz menjelaskan, bau mulut memang identik dengan kondisi kesehatan
gigi yang buruk. Namun bukan berarti orang yang dengan kondisi gigi
baik, tidak berlubang, tidak bisa mengalami halitosis.
"Bau mulut juga berhubungan dengan lidah," jelas Dr Katz.
Menurut
Dr Katz, lebih dari 600 jenis bakteri di temukan di mulut. Kebanyakan
bakteri terperangkap di bawah permukaan lidah dan dapat menyebabkan bau
mulut.
Bagaimana mengatasi bau mulut?
1. Banyak minum
Melawam bakteri penyebab
bau mulut seperti mempersiapkan pertempuran. Tetaplah terhidrasi dan
banyak minum. Mulut kering adalah tempat yang nyaman untuk berkembang
biak bagi bakteri penyebab bau mulut yang bersarang di lidah.
2. Kunyah permen karet bebas gula
Mengunyah permen karet bebas gula dapat terus menghasilkan air liur yang merupakan cara alami untuk menghilangkan bau mulut.
"Air
liur memiliki oksigen yang menjadi musuh alami untuk bakteri yang
berbau busuk. Mereka tidak bisa hidup dengan adanya oksigen, sehingga
minum air dan mengunyah permen karet bebas gula dapat menghilangkan bau
mulut," jelas Dr Katz.
Menggunakan penyegar mulut yang mengandung
mint bukan ide yang buruk untuk menghilangkan bau mulut, namun menurut
Dr Katz, hal tersebut hanya bersifat sementara.
3. Hindari makanan penyebab bau mulut
Bila
khawatir menimbulkan bau, batasi konsumsi makanan seperti bawang putih,
bawang merah, kari dan ikan. Minuman yang bersifat asam seperti bir,
kopi, wine (anggur) dan soda juga bisa menjadi pemicu bau mulut, karena
dapat melepaskan senyawa yang berbau busuk, yang bisa diserap ke dalam
aliran darah. Juga batasi coklat dan permen yang bersifat manis, karena
kandungan gula dapat membantu bakteri mereproduksi di mulut.
4. Makan makanan penghilang bau mulut
Teh
hijau memiliki sifat anti-bakteri yang mengalahkan bau busuk. Cinnamon
atau kayu manis juga mengandung minyak esensial yang membunuh banyak
jenis bakteri mulut.
Makan buah-buahan segar dan sayuran, seperti
seledri atau apel, menawarkan manfaat penghilang bau mulut ganda.
"Mengunyah seledri atau apel akan menghasilkan lebih banyak air liur di
mulut Anda, dan tekstur makanan tersebut juga akan membantu mengusir
bakteri," menurut Dr Katz. Melon dan buah berry juga membantu.
"Saya
mengatakan kepada pasien saya untuk makan melon, jeruk dan makanan lain
yang tinggi vitamin C, karena mereka membantu membunuh bakteri bau
alami," kata Dr Katz.
Jika Anda sudah mengubah gaya hidup dan
kebiasaan makan namun bau mulut masih berlanjut, hubungi penyedia
layanan kesehatan untuk memastikan itu bukan suatu tanda kondisi medis
yang lebih serius.
Karena sekitar 10 persen dari kasus bau mulut merupakan gejala dari sinus kronis atau infeksi pernapasan, penyakit
refluks, gangguan hati dan ginjal, kanker atau diabetes. Penyakit
tersebut dapat melepaskan bahan kimia ke dalam tubuh yang menghasilkan
bau mulut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar