Selasa, 13 Maret 2012

Cara Merawat Bayi yang Baru Disunat

Jakarta, Sunat bukan hanya masalah anjuran agama, adat dan budaya, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan. Sehingga sekarang telah banyak orang tua yang merasa sangat perlu untuk melakukan sunat pada anak laki-lakinya.

Sunat adalah prosedur yang dilakukan pada anak laki-laki untuk menghilangkan kulit yang menutupi ujung penis (kulup penis). Komplikasi yang paling umum yang terkait dengan sunat adalah perdarahan dan infeksi. Efek samping yang berhubungan dengan anestesi juga mungkin terjadi.

Komplikasi yang jarang setelah sunat dapat menyebabkan masalah pada kulit yang menutupi ujung penis (kulup penis) seperti dikutip dari MayoClinic, antara lain:

1. Kulup penis mungkin dipotong terlalu pendek atau terlalu panjang.
2. Kulup penis mungkin gagal untuk sembuh dengan baik dan normal.
3. Kulup yang tersisa mungkin menyambung kembali ke ujung penis, sehingga memerlukan perbaikan dengan bedah minor.

Sunat seringkali dilakukan ketika masih bayi, meskipun sebagian anak juga baru melakukan sunat ketika usia sekolah. Setelah disunat, tentunya orangtua harus merawat luka bekas sunat bayinya. Namun, mungkin tidak semua orangtua khususnya ibu telah memahami bagaimana cara merawat bayi setelah sunat.

Kira-kira bagaimana cara merawat bayi setelah sunat?

American College of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk merawat bayi setelah sunat seperti dikutip dari EverydayHealth, Selasa (13/3/2012) antara lain:

1. Pastikan daerah popok bayi tetap sangat bersih.
2. Mengganti popok sering sepanjang hari.
3. Hati-hati saat membersihkan daerah kelamin anak setiap hari dengan sabun lembut dan air.

Penis harus sembuh dalam waktu sekitar seminggu hingga 10 har

Tidak ada komentar:

Posting Komentar