detik.com
(dok. miswakstick)
Jakarta,
Ada tradisi kuno yang menyarankan orang untuk membersihkan gigi dengan
menggunakan siwak. Ternyata ini bukan hanya tradisi, karena ada banyak
manfaat yang bisa didapatkan jika membersihkan gigi dengan siwak.
"Benar sekali itu, siwak bisa membersihkan gigi," ujar drg Chairunnisa Amarta, SpBM, NLP disela-sela acara peluncuran buku 'Hypnodontia Wawasan Baru Perawatan Gigi di Kuningan Village, Kamis (16/2/2012).
Dokter yang akrab disapa Irun ini menjelaskan ketika siwak tersebut berkontaminasi dengan ludah, maka ia akan mengeluar senyawa fluor. Tapi cara pakai siwaknya harus benar, kebanyakan masyarakat menggunakannya tidak tepat atau agak salah.
"Siwak itu kan panjang, sebelum dipakai kita tumbuk dulu nanti dia bentuknya jadi kaya sapu. Dengan ditumbuk ini kadar flournya keluar dan begitu kena ludah itu kaya disikat juga," ujar dokter yang berpraktek di klinik dentist & dentists.
Hal lain yang perlu diperhatikan juga oleh masyarakat adalah jangan menggunakan siwak sampai ia pendek, tapi masyarakat kadang yang sudah pendek masih dipakai karena susah menemukannya.
"Setelah 1 hari habis dipakai itu kita potong karena kan kotor ada kumannya lalu tumbuk lagi untuk dipakai berikutnya, kalau ukurannya sudah sekitar 7-8 cm maka itu harus dibuang," ujar drg Irun yang saat ini tengah menjadi mahasiswa untuk program S3 di UI.
drg Irun menuturkan manfaat dari siwak ini sudah diteliti oleh mahasiswa S1 bimbingannya dan diketahui efeknya sangat luar biasa, salah satunya adalah kadar flour yang dikeluarkan bisa menahan tumbuhnya lubang gigi. Manfaat lainnya lagi seperti:
Beberapa studi telah dilakukan untuk mengetahui khasiat siwak seperti penelitian di Swedia yang dipublikasikan dalam Journal of Periodontology yang menemukan bahwa siwak mampu membunuh bakteri yang bisa menyebabkan penyakit periodontal.
Selain itu ada pula studi yang membandingkan antara siwak dengan sikat gigi dan disimpulkan siwak lebih efektif daripada sikat gigi dalam mengurangi plak dan radang gusi bila digunakan secara benar.
"Jadi saya sangat setuju dengan penggunaan siwak ini misalnya setelah makan, Rasulullah bilang pakai 5-7 kali dalam sehari dan itu benar," ujar drg Irun.
(dok. miswakstick)
"Benar sekali itu, siwak bisa membersihkan gigi," ujar drg Chairunnisa Amarta, SpBM, NLP disela-sela acara peluncuran buku 'Hypnodontia Wawasan Baru Perawatan Gigi di Kuningan Village, Kamis (16/2/2012).
Dokter yang akrab disapa Irun ini menjelaskan ketika siwak tersebut berkontaminasi dengan ludah, maka ia akan mengeluar senyawa fluor. Tapi cara pakai siwaknya harus benar, kebanyakan masyarakat menggunakannya tidak tepat atau agak salah.
"Siwak itu kan panjang, sebelum dipakai kita tumbuk dulu nanti dia bentuknya jadi kaya sapu. Dengan ditumbuk ini kadar flournya keluar dan begitu kena ludah itu kaya disikat juga," ujar dokter yang berpraktek di klinik dentist & dentists.
Hal lain yang perlu diperhatikan juga oleh masyarakat adalah jangan menggunakan siwak sampai ia pendek, tapi masyarakat kadang yang sudah pendek masih dipakai karena susah menemukannya.
"Setelah 1 hari habis dipakai itu kita potong karena kan kotor ada kumannya lalu tumbuk lagi untuk dipakai berikutnya, kalau ukurannya sudah sekitar 7-8 cm maka itu harus dibuang," ujar drg Irun yang saat ini tengah menjadi mahasiswa untuk program S3 di UI.
drg Irun menuturkan manfaat dari siwak ini sudah diteliti oleh mahasiswa S1 bimbingannya dan diketahui efeknya sangat luar biasa, salah satunya adalah kadar flour yang dikeluarkan bisa menahan tumbuhnya lubang gigi. Manfaat lainnya lagi seperti:
- Melawan penyakit gusi yang disebabkan oleh bakteri
- Memerangi plak gigi secara efektif
- Menghilangkan bau mulut dan membuat aromanya jadi harum
- Secara efektif membersihkan daeran interdental (daerah diantara gigi)
- Meningkatkan sekresi (pengeluaran) ludah serta mencegah mulut kering.
Beberapa studi telah dilakukan untuk mengetahui khasiat siwak seperti penelitian di Swedia yang dipublikasikan dalam Journal of Periodontology yang menemukan bahwa siwak mampu membunuh bakteri yang bisa menyebabkan penyakit periodontal.
Selain itu ada pula studi yang membandingkan antara siwak dengan sikat gigi dan disimpulkan siwak lebih efektif daripada sikat gigi dalam mengurangi plak dan radang gusi bila digunakan secara benar.
"Jadi saya sangat setuju dengan penggunaan siwak ini misalnya setelah makan, Rasulullah bilang pakai 5-7 kali dalam sehari dan itu benar," ujar drg Irun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar