Jakarta, Salah satu cara pengobatan yang efektif untuk
mengatasi katarak adalah melalui proses operasi. Tapi bisakah katarak
yang sudah dioperasi ini kambuh atau muncul kembali?
"Jika hasil operasinya bagus maka kemungkinan katarak itu balik lagi tidak ada," ujar Dr Sanduk Ruit dalam acara media briefing dengan Dr Ruit di Hotel Four Season, Jakarta, Selasa (10/1/2012).
Dr Ruit menuturkan biasanya yang lebih banyak mengalami kekambuhan itu pada orang muda atau anak-anak, karena matanya masih mengalami perubahan-perubahan seperti mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
"Sekitar 5-10 persen mengalami penebalan yang tidak perlu dilakukan operasi, tapi dengan menggunakan mesin Yag akan dibuat 1 lubang untuk menghilangkan penebalan tersebut dan itu bisa membaik," ujar dokter yang mendapat penghargaan Honorary Officer in the Order of Australia tahun 2007.
Dr Ruit mengungkapkan ada pula kondisi lain yang mungkin bisa muncul dan itu bukan katarak, tapi ada keluhan pada lensa matanya. Kalau pun lensa menjadi keruh, maka kondisi ini bisa diatasi dengan teknik laser yang hanya membutuhkan waktu beberapa detik untuk membersihkannya.
Meski begitu Dr Ruit menjelaskan ada 3 teknik operasi yang bisa dilakukan untuk mengatasi katarak yaitu:
1. Teknik phcoemulsification
Teknik ini menggunakan mesin, yang mana katarak akan dipecah oleh laser lalu disedot keluar. Hasil yang didapatkan memang bagus tapi kendalanya butuh mesin yang mahal serta mikroskop besar.
Untuk negara yang masyarakatnya jauh-jauh, teknik ini tidak cocok karena mesinnya gampang rusak jika sering dipindah-pindahkan serta lensa yang digunakan tergolong mahal.
2. Teknik small incision cataract surgery
Teknik ini disebut juga dengan operasi katarak dengan sayatan kecil tapi memberikan hasil yang seimbang seperti phcoemulsification, serta tidak memerlukan mesin karena dilakukan secara manual dengan mikroskop portable dan harga lensa yang lebih murah.
Teknik ini menggunakan sayatan kecil pada mata untuk mengeluarkan katarak yang sudah mengeras lalu memasukkan implan lensa yang baru, sehingga pasien bisa melihat kembali.
3. Teknik operasi dengan jahitan
Teknik ini tergolong konvensional yang memerlukan jahitan, operasi ini membutuhkan waktu penyembuhan yang cukup lama serta hasil yang didapatkan biasanya tidak terlalu bagus.
"Jika hasil operasinya bagus maka kemungkinan katarak itu balik lagi tidak ada," ujar Dr Sanduk Ruit dalam acara media briefing dengan Dr Ruit di Hotel Four Season, Jakarta, Selasa (10/1/2012).
Dr Ruit menuturkan biasanya yang lebih banyak mengalami kekambuhan itu pada orang muda atau anak-anak, karena matanya masih mengalami perubahan-perubahan seperti mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
"Sekitar 5-10 persen mengalami penebalan yang tidak perlu dilakukan operasi, tapi dengan menggunakan mesin Yag akan dibuat 1 lubang untuk menghilangkan penebalan tersebut dan itu bisa membaik," ujar dokter yang mendapat penghargaan Honorary Officer in the Order of Australia tahun 2007.
Dr Ruit mengungkapkan ada pula kondisi lain yang mungkin bisa muncul dan itu bukan katarak, tapi ada keluhan pada lensa matanya. Kalau pun lensa menjadi keruh, maka kondisi ini bisa diatasi dengan teknik laser yang hanya membutuhkan waktu beberapa detik untuk membersihkannya.
Meski begitu Dr Ruit menjelaskan ada 3 teknik operasi yang bisa dilakukan untuk mengatasi katarak yaitu:
1. Teknik phcoemulsification
Teknik ini menggunakan mesin, yang mana katarak akan dipecah oleh laser lalu disedot keluar. Hasil yang didapatkan memang bagus tapi kendalanya butuh mesin yang mahal serta mikroskop besar.
Untuk negara yang masyarakatnya jauh-jauh, teknik ini tidak cocok karena mesinnya gampang rusak jika sering dipindah-pindahkan serta lensa yang digunakan tergolong mahal.
2. Teknik small incision cataract surgery
Teknik ini disebut juga dengan operasi katarak dengan sayatan kecil tapi memberikan hasil yang seimbang seperti phcoemulsification, serta tidak memerlukan mesin karena dilakukan secara manual dengan mikroskop portable dan harga lensa yang lebih murah.
Teknik ini menggunakan sayatan kecil pada mata untuk mengeluarkan katarak yang sudah mengeras lalu memasukkan implan lensa yang baru, sehingga pasien bisa melihat kembali.
3. Teknik operasi dengan jahitan
Teknik ini tergolong konvensional yang memerlukan jahitan, operasi ini membutuhkan waktu penyembuhan yang cukup lama serta hasil yang didapatkan biasanya tidak terlalu bagus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar