Jengger ayam memiliki bunga yang menyerupai jengger ayam. Karena itulah dinamakan jengger ayam. Tanaman ini termasuk ke dalan tanaman hias. Nama asli tanaman ini ji guan hua (Cina) dan Cockscomb (Inggris). Bunga ini menyimpan banyak khasiat pengobatan. Di Cina tanaman ini digunakan untuk mengatasi penyakit pada anak-anak yang menderita gejala Yangxu (yangsi), yaitu penyakit dengan tanda-tanda tangan dan kaki dingin. Dan bagi orang dewasa jengger ayam dipercaya untuk obat “kejantanan”.
Pada umumnya tanaman ini di tanam di halaman rumah atau taman, tidak bisa tumbuh liar. Warna bunganya meliputi merah, kuning, dan ungu. Tumbuh baik di dataran rendah dengan ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut.Bunga jengger ayam berasa manis. Bersifat sejuk, astrigen dengan afinitas ke mendirian hati dan ginjal. Bunga ini berkhasiat sebagai anti rasang, penghenti pendarahan dan mererangkan penglihatan.
Di Palembang tanaman ini di sebut bunga tali.Tingginya sekitar 60-90 cm, batang tebal dan kuat, bercabang, dan beralur. Memiliki daun tunggal, bertangkai, letak berseling. Helaian daun berbentuk bulat telur sampai dengan 5-12 cm, lebar 3,5-6,5 cm dengan ujung meruncing, arna hijau dengan sedikit garis merah di tengah daun. Daunnya mengandung polifenol, saponin dan flavonida. memiliki bunga majemuk berbentuk bulir, berdagibg tebal, bagia atas melebar menyerupai jengger ayam, berlipat-lipat, dan bercabang. Bunga ini mengandung amaranthin, kaempferitrin, pinitol, dan minyak lemak.
Untuk membuat bubuk bunga jengger ayam, keringkan buka dan haluskan (digiling). Biasanya pemakaian bubuk untuk di minum. Sedang untuk pemakaian luar/ obat luar menggunakan bunga yang masih segar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar